KUNINGAN (MASS) – Serangan hewan liar di Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, mengakibatkan 32 ekor kambing dan domba mati. Hal ini membuat warga setempat resah dan ketakutan dalam beraktivitas sehari-hari.
Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Bupati Kuningan, Dr Dian Rachmat Yanuar MSi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menangani masalah tersebut.
“Saya kemarin sudah berdiskusi dan menggelar rapat cepat dengan BKSDA. Langkah-langkah sudah dilakukan, termasuk membentuk satuan tugas khusus,” ujar Dian, Sabtu (9/8/2025).
Dian menambahkan pihaknya telah menerima laporan terkait puluhan korban ternak yang mati akibat serangan hewan liar tersebut. Ia juga telah melakukan pendekatan secara komprehensif.
“Mudah-mudahan kita bisa alokasikan bantuan dari biaya tidak terduga untuk para peternak terdampak,” ucapnya.
Lebih lanjut, menurutnya hal tersebut dimungkinkan berkaitan dengan terganggunya habitat satwa liar, yang membuat hewan itu turun ke pemukiman. Ia juga menuturkan adanya kunjungan audiensi dari masyarakat Subang yang melaporkan adanya masalah pada kawasan hutan tutupan di daerah mereka.
“Mungkin salah satu penyebab macan tutul turun ke permukiman adalah karena habitatnya terganggu. Saya sudah mengambil langkah tegas dengan mengundang Perhutani untuk menindaklanjuti masalah ini. Jangan sampai hutan tutupan dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Dian menilai kerusakan hutan dan serangan satwa liar memiliki keterkaitan erat sehingga harus diselesaikan secara menyeluruh bersama pihak terkait. (didin)