KUNINGAN (MASS) – Puluhan siswa di sekolah dasar di Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon dilaporkan mengalami gejala mual dan mencret, diduga pasca mengkonsumsi MBG, Kamis (27/11/2025) malam.
Kabarnya, puluhan siswa dari dua sekolah itu dilarikan ke Puskesmas Sedong dan Puskesmas Kamarang Kecamatan Sedong. Total yang diduga keracunan mencapai 74 orang.
Adapun menu MBG yang dibagikan kepada para siswa Cirebon iyu ternyata berasal dari dapur MBG atau SPPG yang berada di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan.
Belakangan, diketahui yang gejala keracunan ditandai mual muntah itu bukan hanya siswa. Ada dua ibu hamil yang harus dirawat, karena mencicipi makanan MBG yang dibawa pulang sang anak.
Kabarnya, salah satu diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih profer di Cirebon. Sedangkan satu lainnya, masih dirawat di Puskesmas Kamarang.
“Melilit, setengah dalapanan (gejalanya), muntah BAB, langsung dibawa ka Poned (Puskesmas Kamarang),” ujar Lilis, ibu hamil yang terdampak karena mencicipi MBG, Jumat (28/11/2025) siang.
Sang anak yang sekolah di SD 2 Putat itu mengaku, menu yang dikonsumsinya adalah nasi kuning, serta ada olahan ayam suwir. Ia juga mengaku, satu ibu hamil yang sampai dirujuk ke rumah sakit juga masih saudaranya.
Di Puskesmas Kamarang sendiri, kabarnya menerima sekitar 23 orang dengan didominasi anak-anak yang dilaporkan mengalami gejala serupa, mual dan mencret, diduga pasca mengkonsumsi MBG.
Beberapa anak sekolah dasar yang pulang dari sekolah, juga ikut mengamini banyak temannya yang sakit. Bahkan salah satu diantara mereka mengaku sempat mules, meski tak sampai harus dilarikan ke fasilitas kesehatan.
Terpisah, Ketua Satgas MBG Kabupaten Kuningan U Kusmana S Sos M Si yang juga menjabat Sekda Kuningan, mengaku sampai sore tadi masih menunggu laporan resmi dari Korwil SPPI.
“Saya lagi menunggu laporan resmi dari Korwil SPPI, nanti kalo kita sudah mendapatkan laporan resmi, kita tinjut. Ada laporan lisan, WA ya, tapi kan itu bukan jadi laporan resmi,” kata U Kusmana, Jumat (28/11/2025) sore, pasca menjami tamu Helmi Yahya mendampingi Bupati.
Soal penerima MBG lintas Kabupaten, U Kusmana mengaku juga menyayangkan. Pasalnya, di Kabupaten Kuningan juga ternyata banyak yang belum menerima manfaat MBG.
Karena itulah, U Kusmana yang baru menjabat sebagai Sekda dan Ketua Satgas MBG itu, tengah meminta keterangan resmi dari Korwil SPPI. Hasil laporan akan dikaji, apakah bisa sanksi atau seperti apa tindak lanjut berikutnya.
“Betul (dapur MBG-nya) mitra Kuningan, itu yang dikhawatirkan, kok SPPG nya di Kita, (penerima manfaatnya) ada yang lintas Kabupaten. Saya selaku Kasatgas merasa prihatin atas kejadian tersebut,” akunya.
Soal tindak lanjut baik dari dugaan keracunan maupun lintas kabupaten, U Kusmana mengaku akan melihat hal itu secara komprehensif, termasuk bagaimana dulu apakah memang itu disetujui SPPI, atau seperti apa kronologinya. (eki)
