KUNINGAN (MASS) – Pada saat kasus covid meningkat, puluhan anggota DPRD Kuningan melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Bandung. Mereka berangkat Rabu (10/2/2021) siang tanpa menumpangi bus, melainkan menggunakan kendaraan masing-masing.
Dari keterangan yang diperoleh kuninganmass.com, para legislator yang berangkat itu masuk dalam keanggotaan Badan Musyawarah (Banmus) dewan. Jumlahnya hampir setengah dari total 50 anggota DPRD. Kabarnya, para pimpinan dewan ikut serta, begitu pula Sekwan M Ade Nurdijanto.
“Konsultasi ke DPRD Provinsi Jabar berkaitan dengan rencana kerja tahun 2022. Pelaksanaannya selama 2 hari,” terang Sekretaris DPRD, M Ade Nurdijanto kala dikonfirmasi.
Baca juga : https://kuninganmass.com/cegah-kasus-covid-19-meningkat-libur-imlek-pns-kuningan-dilarang-bepergian/
Dirinya tidak memberikan pemaparan jelas perihal protokol kesehatan yang harus diterapkan para legislator yang berangkat.
Sementara itu, beberapa pekan ke belakang, parlemen daerah di Kuningan sempat dikejutkan dengan munculnya kabar 3 anggota dewan yang positif. Bukan hanya anggota legislatif, 2 staf sekretariat dewan pun ada yang terpapar corona.
Sejak peristiwa tersebut, gedung DPRD Kuningan sepi lantaran dikeluarkan kebjakan WFH. Bahkan sampai sekarang pun Bupati Kuningan H Acep Purnama masih menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang rencananya sampai 22 Februari mendatang.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebijakan PPKM ini membuat sejumlah aktivitas masyarakat dibatasi. Seperti sekolah online dari rumah yang kerap memantik emosi orang tua murid, hajat dangdutan yang dibubarkan satgas dan ragam peristiwa lainnya.
Pembatasan ini beralasan mengingat kasus yang terkonfirmasi covid di Kuningan hingga sekarang telah mencapai lebih dari 3000. Naiknya kasus tersebut, ditambah pandemi berlangsung lama, ini berdampak pada Indeks Kedalaman Kemiskinan Kuningan yang termasuk paling tinggi se Jabar. (deden)