KUNINGAN (MASS) – Puluhan anak-anak pencak Silat Panglipur Desa Cipancur Kecamatan Kalimanggis menggelar bagi-bagi takjil di sepertiga akhir Ramadhan ini.
Tepatnya pada Rabu (27/4/2022) kemarin, sebanyak 40 anak pencak silat, selain membagikan takjil, juga menggelar buka puasa bersama.
Ketua Ranting Pencak Silat Pangliput Cipancur Rohidi atau yang dikenal juga Indil, mengatakan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan rutinan tahunan.
“Jadwal kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan ini ya salahsatunya berbagi takjil dan buka bersama. Tujuannya, agar anak didik belajar berbagi atau bersedekah kepada lingkungan,” ujarnya.
Panglipur sendiri, merupakan perguruan pencak silat tradisional, yang berasal dari Garut. Dijelaskan Rohidi, silat ini didirikan Abah Aleh.
Setelah pendirinya meninggal, ajaran pencak silat ini dilanjutkan oleh putrinya Eni Rukmini Sekarningrat.
Dan sesepuh dari Kuningan, Zaenal Abidin, kemudian belajar langsung ke Eni Rukmini Sekarningkat. Setelah belajar, Zaenal Abidin dan saudara serta muridnya terus mengembangkan pencak silat ini.
Di Kuningan, kata Rohidi, hanya ada 1 cabang yakni Surananggaea Panglipur yang memliki ranting dari berbagai desa seperti Panglipur Cipancur, Wanajaya Panglipur Kertawinangun, Galuh Panglipur Luragung, Bima Panglipur Cikesik, Panglipur C2H Nanggela, Panglipur Al Ikhlas Putri, Arkhytirema Panglipur Sindangsari, Pusaka Panglipur Mekarwangi, dan MBS Panglipur Galaherang.
“Kebetulan saya, Indil (Rohidi) Ketua Ranting Panglipur Cipancur, menjadi murid terakhirnya Pak Zaenal Abidin Pada tahun 2014-2015,” tuturnya.
Panglipur Cipancur, terus bergerak melestarikan dan menghidupkan seni budaya pencak silat tradisional di kalangan masyarakat dan Intansi pendidikan.
“Kita ingin menjaga kelestarian marwah budaya indonesi dan mempromosikan seni pencak silat kepada kaula muda masa kini,” ujarnya. (eki)