KUNINGAN (Mass)- Setelah pulang umroh, Bupati Kuningan H Acep Purnama kembali meninjau ke lokasi banjir bandang yang ada di Kecamatan Cibingbin. Bupati ingin melihat secara dekat kondisi terbaru setelah ia melaksankan umroh selama sembilan hari.
Dimulai dari menerima sumbangan dari komunitas Tionghoa di Kantor Kecamatan Cibingbin. Disela-sela menerima bantuan bencana bupati menyempatkan berbincang dengan warga mengenai kondisi terbaru.
Setelah itu, orang nomor satu itu melaksanakan salat Jumat di masjid Desa Sukaharja. Usai Jumatan bupati masuk ke permukiman warga untuk melihat kondisi pasca banjir.
Bupati melihat bagaimana kondisi warga yang sudah kembali normal pasca banjir. Raut muka mereka tampak tidak murung lagi seperti hari pertama banjir.
Bupati berbincang dengan warga untuk menayakan masalah apa yang belum ditangani pasca banjir. Warga pun langsung menggunakan kesempatan ini untuk menerangkan bahwa banyak rumah yang perlu diperbaiki.
Bupati Acep pun langsung menjawab akan segera melakukan perbaikan. Bahkan, untuk tahap awal ada 70 rumah yang mengalami rusak berat akan segera diperbaiki.
Selain itu juga ada perbaikan 382 rumah dari program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya). Bupati juga melihat bekas titik luapan air sungai Cijangkelok dan berjanji akan membuat tanggul supaya banjir tidak terulang lagi.
Usai dari Desa Sukaharja bupati langsung ke Desa Cibingbin. Orang nomor satu di kota kuda itu blusukan untuk melihat kondisi pasca banjir.
Bupati berbincang dengan warga. Bahkan, masuk ke rumah salah satu warga yang kebetulan tengah sakit. Tanpa ragu bupati pun merogoh uang dari domptenya untuk membantu warga.
Seolah tanpa lelah mantan Ketua DPRD Kuningan itu, berjalan kali menuju Pasar Cibingbin. Acep ingin melihat kios dan los pasca terendam air, ternyata mereka sudah beraktifitas normal seperti biasa.
Kunjung terakhir mantan Ketua DPC PDIP itu ke Desa Citenjo. Bupati melihat dari jembatan kondisi sungai. Ia berbincang dengan para pejabat dan warga setempat mengenai sungai Cijnagkelok.
“Agar tidak banjir lagi langkah yang harus diambil adalah normalisasi kali. Saat ini langkah pertama sudah dilakukan dengan menerjukan satu beko untuk melakukan pengerukan. Bukan hanya pengerukan tapi juga ingin mengembalikan aliran sungai ke jalur semula,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, melihat bantuan yang sangat banyak ke warga, bupati mengucapkan terimakasih kepada semua. Banyak bantuan ini menjukan rasa kepudulian dari warga tanpa memandang ras dan golongan.(agus)