KUNINGAN (MASS)- Bidang infrastruktur merupakan hal yang banyak dikomentari oleh warga Kuningan terhadap kinerja 100 hari kerja Bupati Acep Purnama dan Wabup M Ridho Suganda. Meski banyak meluapkan kekecewaan di medsos, namun ternyata hasil survei Jamparing Research justru memuaskan dengan nilai 83,4%.
Tentu warga sangat penasaran darimana indikator penilaiannya itu. kuninganmas.com akan membedah sesuai data yang diberikan oleh lembaga survei lokal itu. Ada tiga hal yang dimenjadi fokus survei yakni tentang pembangunan Waduk Cileuweung ailas Waduk Kuningan.
Kemudian, tentang sikap cepat tanggap pemerintah dalam perbaikan jalan dan jembatan. Lalu, poin terakhir pemahaman masyarakat tentang penyebab kerusakan jalan/jembatan.
Menurut Juru Bicara Jamparing Research Topic Offirstson, setelah dilakukan survei terhadap pembanganun Waduk Cileuweung, warga menyebut sangat baik 13 %, baik 42% dan cukup 21,0 %. Sedangkan kurang baik 19% dan tidak baik 5%.
“Kami simpulkan dengan tanggapan warga itu adalah memuaskan 76% dan sisanya tidak memuaskan,” jelasnya.
Sedangkan, tentang sikap cepat tanggap pemerintah dalam perbaikan jalan dan jembatan warga memberikan penilaian tertinggi diindikator cukup dengan nilai 43,4%. Sedangkan, nilai kedua terbesar yakni kurang baik dengan angka 23,3%,
Sementara baik menyumbang 25,0% dan tidak baik 3,3%. Dengan hasil itu maka 73,4% cukup dan 26,6% tidak memuaskan. Survey ini berbeda dengan survei politik yang ada margin erornya.
Topic yang didampingi Sohip Muslin menyebutkan, untuk survey terakhir yakni tentang pemahaman masyarakat tentang penyebab kerusakan jalan/jembatan. Pada survei ini pihaknya membagi kedalam 5 kategori penyebabnya.
Dikatakan, untuk cuaca ektrim ternyata hasil penilai warga hanya 13,3%, tanah labil justru yang paling tinggi penyebab kerusakan jalan yakni 35,0%. Sedangkan kualitas meterial/pengerjaan hanya 20,0%, sanitasi dan drainasi buruk yang buruk 26,7% dan terakhir kendaraan berat hanya 5,0%.
Sementara itu, selain itu, pihak Jamparing juga mendapati poin-poin penting dari tanggapan masyarakat pada bidang infrastruktur. Mereka memohon percepat proses ganti rugi tanah dan atau bangunan warga yang terdampak pembangunan Waduk Cileuweung.
Selain itu, juga mohon lebih cepat-tanggap dalam perbaikan jalan sampai ke pelosok, realisasikan perbaikan jalan Tarikolot-Subang ke Cilebak. Lalu, Penerangan Jalan Umum mohon diperhatikan.
“Marka Jalan pada Jalan Raya mohon dibuat sampai ke Desa, tidak hanya sebatas di perkotaan. Mohon diperhatikan tentang penjadwalan dalam penyaluran air PDAM ke rumah wargadan kurangi pemadaman listrik terhadap daerah pinggiran jika tidak ada alasan yang tepat,” pungkasnya. (agus)