KUNINGAN (MASS) – Proposal kegiatan dan proposal pembangunan masjid, mungkin itu yang familiar di telinga kita. Sedangkan proposal hidup, sepertinya masih asing kita dengarkan. Apakah hidup kita tidak lebih berarti dari kegiatan dan pembangunan? Ya, tentunya hidup kita sangat lebih berarti.
Pertanyaannya, jika hidup kita berarti, apakah sudah membuat proposal untuk menjalankannya? Jika belum, maka this time to make it. Ini waktu yang tepat untuk membuatnya. Bertepatan dengan tahun baru yang baru beberapa jam yang lalu kita lewati.
Buatlah proposal hidup yang isinya adalah resolusi. Tapi masalahnya tahun kemarin juga kita sudah buat resolusi. Namun berapa resolusi yang sudah Anda buat tahun ini? Berapa yang tercapai dan berapa yang belum tercapai? Apa yang menyebabkan itu tercapai dan tidak tercapai? Lebih banyak yang tercapai atau yang belum tercapai?
Jika jawabannya sudah banyak yang tercapai, Alhamdulillah berarti Anda adalah orang yang komitmen dengan apa yang Anda inginkan. Tapi jika belum, maka resolusi yang Anda buat hanya sekedar mimpi tanpa ada realisasi berupa aksi. Hanya sekedar harapan tanpa tindakan.
Seorang co-founder kubik, Pak Indrawan Nugroho mengatakan, “Harapan tidak hadir dari pengetahuan yang bertumpuk, namun kesadaran kecil yang diimplementasikan dalam perilaku.” Ternyata, yang membuat harapan menjadi kenyataan dan resolusi menjadi aksi, adalah adanya kesadaran dalam diri Anda. Meskipun hanya kesadaran kecil.
Ya kesadaran lah yang akan membuat Anda beraksi merealisasikan resolusi, melakukan tindakan dalam meraih impian yang diharapkan. Banyak orang berharap tapi tidak melakukan prosesnya secara bertahap. Semuanya ingin didapatkan secara instan, tanpa harus melakukan perjuangan. Dan itu mustahil terjadi. Yang ada adalah harapan yang mudah dilupakan dan resolusi yang hanya menjadi mimpi.
Tidak ada yang instan dalam hidup ini, semua butuh proses. Mie instan saja, meskipun namanya instan tetap perlu proses untuk menghidangkannya. Perlu air mendidih untuk memasaknya, perlu sendok dan garpu untuk mengudeknya, dan perlu menyiapkan mangkuk yang bersih dan pas sebagai wadahnya. Apalagi hidup kita yang tidak ada kata instannya.
So, di awal tahun 2020 ini, coba cek kembali resolusi yang belum dibarengi aksi, dan harapan yang belum direalisasikan dengan tindakan. Buatlah komitmen untuk segera menyelesaikannya dan tidak ada kata menunda. Just do it!
Dan buatlah harapan di 2020 yang bisa diwujudkan dengan mengambil pelajaran dari pengalaman di tahun ini.
Selamat membuat proposal hidup di tahun 2020, selamat membuat resolusi berupa harapan yang bisa diwujudkan dengan tindakan. In 2020, MAKING HOPE HAPPEN!
Oleh : Coach Ari (Trainer Amco / Leadership Trainer / Konsultan Permasalahan Remaja / Trainer Muda Kuningan/ Mahasiswa Magister Manajemen UNIKU / Penulis)
