KUNINGAN (MASS) – Meski corona tengah melanda. Namun Pemkab Kuningan terus begerak untuk penanganan banjir dan longosor yang terjadi di Dusun Ciberung Desa Ciberung Kecamatan Selajambe.
Seperti diketahui Minggu (19/4/2020) merupakan hari ke 9 pasca banjir. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah pembersihan lingkungan dan penyodetan dampak banjir longsor .
“Saat ini 4 unit alat berat eksapator telah beroperasional. Dengan rincian 1 unit kapasitas 78 Pc BPBD Kuningan dan 3 unit berkapasitas 200 Pc BBWS Citanduy,” ujar Kepala Pelakasana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE.
Ia menerangkan, alat berat eksapator beroperasi membuka aliran sungai dan membuat tanggul. Lalu. penebangan dan pengumpulan bambu untuk pemasangan crucuk oleh aparat beserta masyarakat. Sedangkan hasil sodetan, air telah mengalir yang semula terbendung oleh material longsoran (Progres pekerjaan ± 63%).
Agus mengatakan, penyintas pada siang hari beraktifitas seperti biasa dan apabila ada potensi hujan mengungsi ke titik aman. Sedangkan pasca hujan pada hari Sabtu (18/4/2020)dari pukul 13.00 -15.30 WIB terjadi guguran lumpur dari eks longsor atas.
“Dan hari ini Minggu, 19 April 2020 pada pukul 11.36 WIB terjadi longsor susulan skala kecil di sebelah barat eks longsoran utama. Penebangan bambu untuk pemasangan crucuk sudah dilaksanakan,” jelasanya.
Agus menerangkan, untuk pelaksanaan pada Senin akan dilakukan pembersihan lingkungan dampak banjir longsor dilakukan dengan menggunakan alat berat eksapator, manual. Lalu, pemasangan cerucuk bambu oleh aparat dan masyarakat.
Terpisah, Sekretaris DPRPP Yudi Nugraha MPd, mengatakan. pada Sabtu ada jam 16.00 WIB, Kapolres dan Wakopolres Kuningan mengunjungi lokasi untuk melihat sejauh mana perkembangan penangan banjir dan longsor.
“Besok akan dipasang curuk dan karung total 3 ribu pcs sebagai cover dam untuk mencegah air sungai meluap ke perumahan warga,” jelasnya. (agus)