KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka melaksanakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi, Prodi Kebidanan STIKes Kuningan (STIKKU) mengadakan penyuluhan anti narkoba. Sedikitnya 322 peserta dari siswa-siswi SMAN 1 Kadugede, mengikuti kegiatan tersebut.
Penyuluhan digelar buah kerjasama dengan BNN Kuningan. Usai Kaprodi Kebidanan STIKes Kuningan Ai Nurasiah, S.ST, M.KM menyampaikan sambutan, Kepala BNN Kabupaten Kuningan Edi Haryadi, M. Si pun berbicara. Dilanjutkan dengan kepala SMAN 1 Kadugede dalam acara pengabdian masyarakat (pengmas) yang diselenggarakan Kamis (26/7/2018) lalu itu.
“Sebelumnya kami mendapat sambutan yang baik dari pihak sekolah. Kamipun mendapatkan dukungan dari pihak BNN, bahkan kepala BNN sendiri yang hadir untuk ikut serta memberikan materi terkait NAPZA kepada para siswa. Tentunya hal tersebut menjadi nilai tambah dari pengmas yang dilaksanakan oleh Prodi Kebidanan STIKKU,” ujar Indrayani selaku dosen Kebidanan STIKKU.
Dalam penyampaian materi, kepala BNN Kuningan menjelaskan tentang Bahaya Narkoba Terhadap Masa Depan Remaja. Kemudian, dosen Kebidanan STIKKU juga menyampaikan materi kaitan Pencegahan HIV/AIDS serta Pengaruh dan Dampak Free Sex di Kalangan Remaja.
Dengan harapan bahwa adanya penyuluhan ini dapat mengurangi permasalahan-permasalahan pada remaja zaman now seperti, narkoba,free sex dan lain-lain.
“Dengan adanya pengmas ini semoga para remaja dapat lebih berhati-hati dalam bergaul dan mencari kegiatan yang positif agar terhindar dari hal-hal yang negatif. Dengan begitu dapat mengurangi permasalahan-permasalahan pada remaja jaman now seperti narkoba, free sex dan lainnya,” harap Nisa selaku ketua Himabid.
Ini diangguki oleh salah satu pengurus Himabid, Rika. Ia punya harapan agar kelak remaja Kuningan semakin banyak yang peduli dan sayang kepada dirinya sendiri terutama pada masalah kesehatan reproduksi.
Sementara itu, siswa-siswi SMA Negeri 1 Kadugede juga diberi kesempatan untuk melakukan diskusi tanya jawab dengan pemateri. Karena rasa keingintahuan remaja yang tinggi maka dari itu mereka berdiskusi dengan sangat antusias. Hal tersebut terlihat dari keaktifan mereka untuk bertanya kepada para pemateri. (deden)