Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Posyandu dalam Tekanan: Tantangan Implementasi Peraturan Baru di Tengah Keterbatasan SDM

KUNINGAN (MASS) – Posyandu merupakan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) sesuai dengan Permendagri No. 19 Tahun 2011, selanjutnya Peraturan terbaru terkait posyandu yaitu peraturan mentri dalam negri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024 yang diantaranya mengatur tentang tugas posyandu, serta pembinaan posyandu mulai dari tingkat nasional sampai ke tingkat Desa/ Kelurahan sudah banyak disosialisasikan diberbagai tempat. 

Peraturan ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan mengoptimalkan fungsi Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan. Pada beberapa poin dalam peraturan tersebut memperluas peran dan fungsi Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Aturan ini tidak hanya menitikberatkan pada layanan kesehatan seperti yang telah berjalan seperti biasanya akan tetapi juga melibatkan Posyandu dalam sektor pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, dan ketertiban sosial.

Pada pelayanan kesehatan posyandu saat ini mencakup seluruh siklus hidup manusia yang berarti seluruh masyarakat mulai dari ibu hamil, bayi baru lahir, balita, anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai lansia menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan dasar di posyandu. Selain memberikan pelayanan kesehatan dasar dari seluruh siklus hidup manusia, Posyandu kini juga bertanggung jawab dalam mendukung berbagai program seperti edukasi anak usia dini, peningkatan literasi digital, hingga dukungan infrastruktur dasar desa. 

Untuk melaksanakan tugas ini, pengelolaan Posyandu melibatkan sinergi antara kader desa, pemerintah desa, lembaga-lembaga desa, tokoh masyarakat dan dinas-dinas yang terkait di dalamnya (Puskesmas, Dalduk/ PLKB, dan lain-lain) yang memberikan baik dukungan secara teknis maupun kerjasama dalam berbagai sektor sebagai implementasi dari pelayanan posyandu yang terintegrasi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) yang saat ini sudah banyak diterapkan di Posyandu khususnya pada Posyandu di Kabupaten Kuningan merupakan penerapan dari Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 yang mengatur terkait kelembagaan posyandu sebagai pusat pelayanan di tingkat desa/ kelurahan yang mencakup berbagai layanan primer. Peraturan Mentri Kesehatan terkait pelayanan kesehatan primer dan penguatan Puskesmas yang biasanya juga bekerja sama dengan Posyandu untuk layanan ibu dan anak, gizi, serta layanan kesehatan lingkungan.

Permenkes tentang Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, yang sering kali menjadi mitra Posyandu dalam integrasi layanan kesehatan primer. Beberapa peraturan tersebut menjadi acuan pelaksanaan posyandu ILP yang saat ini diterapkan dalam rangka pengembangan dan peningkatan layanan posyandu.

Namun, regulasi Posyandu yang semakin maju dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan yang diintegrasikan dengan beberapa sektor ini seolah hanya memberikan beban yang cukup berat mengingat kurang diimbangi dengan kualitas sumber daya manusianya khususnya kader kesehatan. 

Kader kesehatan memiliki peran krusial dalam Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) karena mereka menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan berbagai layanan yang diberikan. Peranan kader kesehatan yang cukup banyak mulai dari pendataan, pemantauan kesehatan, penyuluhan, memberikan edukasi kesehatan, melaksanakan seluruh layanan kesehatan dasar dari seluruh usia, membantu mendeteksi kondisi kesehatan masyarakat secara dini, mampu mengkoordinasikan layanan kesehatan dengan bidang lainnya yang berkaitan. 

Advertisement. Scroll to continue reading.

Peran-peran tersebut sepatutnya perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemangku kebijakan untuk lebih memperhatikan kualitas dari kader posyandu. Peningkatan kapasitas kader posyandu untuk mendukung terciptanya kader posyandu yang berkualitas memang sudah banyak dilakukan. Namun, tidak dipungkiri cukup banyak tantangan yang dihadapi dan perlu disikapi agar tujuan dari peningkatan kapasitas kader posyandu untuk mendukung pelayanan kesehatan diposyandu berjalan optimal.

Salah satu tantangan utama adalah status pendidikan kader yang beragam. Sebagian besar kader Posyandu merupakan sukarelawan yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda, bahkan beberapa di antaranya tidak memiliki pendidikan formal di bidang kesehatan. Kondisi ini menyebabkan keterbatasan dalam pemahaman materi kesehatan yang lebih kompleks dan dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Selain itu, usia kader yang cenderung lebih tua juga menjadi hambatan dalam menjalankan tugas. Kader-kader senior seringkali memiliki pengalaman yang baik, tetapi keterbatasan usia membuat mereka menghadapi kesulitan dalam mengikuti pelatihan atau adopsi teknologi yang mulai diterapkan dalam pengelolaan Posyandu. Ini juga mempengaruhi kemampuan mereka dalam memberikan penyuluhan yang lebih interaktif atau dalam menangani masalah kesehatan dengan cepat dan tepat.

Kurangnya evaluasi berkala terhadap kinerja kader juga menghambat perkembangan dan peningkatan kapasitas kader Posyandu. Tanpa evaluasi yang sistematis, kemampuan kader dalam memahami kebutuhan masyarakat serta keterampilan dalam memberikan layanan sulit ditingkatkan. Akibatnya, kurangnya pengawasan dan evaluasi menyebabkan kader tidak mendapatkan masukan yang penting untuk perbaikan serta tidak adanya pemetaan kebutuhan pelatihan yang relevan untuk mengatasi kekurangan yang ada.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kesulitan-kesulitan ini membuat tujuan peningkatan kapasitas kader untuk memberikan pelayanan yang optimal sulit tercapai. Sebagai dampaknya, masyarakat mungkin tidak sepenuhnya mendapatkan pelayanan terbaik dari Posyandu, yang berakibat pada rendahnya kualitas kesehatan di tingkat desa atau kelurahan.

Untuk mengatasi ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk pengadaan pelatihan berkala yang disesuaikan dengan kebutuhan kader, melibatkan kader muda untuk regenerasi, serta melakukan evaluasi kinerja secara rutin. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kader Posyandu sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif, merata, dan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dasar yang optimal bagi masyarakat.

Oleh : Yayu S U Handayasari, M.Pd – Kader Posyandu Desa Widarasari dan Dosen Universitas Sindang Kasih Majalengka

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Anggota Fraksi PDIP DPRD Kuningan, Peri Arianto bersama kader Taruna Merah Putih (TMP) menggelar kegiatan pengobatan gratis di wilayah Ciniru, Kabupaten...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pj Bupati Kuningan Dr Agus Toyib S Sos M Si, ditanya soal rencana pindah Gedung Setda dan Open Bidding Sekda Kabupaten...

Government

KUNINGAN (MASS) – Penipuan mengatasnamakan pejabat tinggi Kabupaten Kuningan kembali terjadi. Bahkan teranyar, Dr Agus Toyib S Sos MSi, lelaki yang baru serah terima...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Insiden pembacokan menimpa seorang pelajar SMP pada Jumat malam (1/11/2024), yang berlokasi di area Pacuan Kuda Jalan Baru. Korban mengalami luka...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Allah Swt telah memberikan banyak sekali nikmat kepada hamba-hamba-Nya yang bila kita renungkan secara mendalam, setiap detiknya itu tidak lepas dari...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan tahun 2024 pada Minggu (3/11/2024) kemarin, dikritik Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kabar membanggakan datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan. Dimana, Disdikbud berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang Jambore...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dr Drs Raden Iip Hidayat M Pd resmi menyerahkan jabatannya sebagai Pj Bupati Kuningan, Selasa (5/11/2024). Serah terima jabatan pada Dr...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pergantian PJ Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, menuai sorotan tajam karena dinilai karena adanya konflik kepentingan tertentu (conflict of interest). Banyak...

Village

KUNINGAN (MASS) – Lebih dari 200 kepala desa hadir dalam acara pisah sambut Pj Bupati Kuningan. Dalam kehadirannya itu, para Kades juga menyerukan agar...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kabar gembira untuk warga Kuningan! Kuningan Mass akan berbagi hadiah berupa 100 voucher ngopi di Sangkanika, tempat ngopi hits di Sangkanhurip....

Economics

KUNINGAN (MASS) – Harga minyak goreng di pasaran, baik curah maupun kemasan terpantau mengalami kenaikan hari ini, Senin (4/11/2024). Meski minyak goreng mengalami kenaikan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang warga RT 01 RW 01 Dusun Manis Desa Cigedang Kecamatan Luragung, Madropi (54), meninggal dunia pasca terperosok ke dalam septic...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pasangan calon Bupati nomor urut 3, H Yanuar – H Udin Kusnedi, mendapat pertanyaan tentang eksplorasi isi Gunung Ciremai, panas bumi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kondisi jalan alternatif yang menghubungkan Desa Ciwaru ke Desa Karangkancana semakin memprihatinkan. Jalan yang berlubang sebelumnya ditambal dengan tanah, namun karena...

Business

KUNINGAN (MASS) – Cabup nomor urut 1, Dian Rahmat Yanuar, disentil dalam debat publik, soal rumor yang menyebutkan dirinya punya banyak toko modern. Sentilan...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa innalilaihi rojiun. Kabar duka datang dari warga Desa Parung Kecamatan Darma yang sebelumnya sempat dirawat, setelah tertimpa pohon Kihujan,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Transparansi menjadi kunci dalam setiap proses demokrasi yang sehat. Sayangnya, penyelenggaraan debat calon Bupati Kuningan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah 3 besar Open Bidding Sekda Kabupaten Kuningan diumumkan, muncul polemik soal jumlah penilaian. Pasalnya, dari 4 aspek penilaian, hasil ranking...

Government

KUNINGAN (MASS) – Calon Bupati Kuningan nomor urut 1, Dian Rachmat Yanuar M Si, irit bicara kala ditanya pemberhentian Dr Drs Iip Hidayat M...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang tukang sumur dilaporkan mendadak lemas dan sesak dada saat emnguras sumur di Jalan RE Martadinata Kelurahan Cijoho Kecamatan Kuningan, Sabtu...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Berita terkait pencopotan Dr. Iip Hidayat dari jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, dan munculnya laporan kinerja yang disoroti oleh sejumlah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dicopotnya Dr Iip Hidayat dari jabatan Pj (Penjabat) Bupati Kuningan, ternyata tidak ujug-ujug seperti kelihatannya.  Pasca Iip dicopot, barulah tersiar informasi...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dicopotnya Raden Iip HIdayat sebagai Pj Bupati Kuningan sungguh mengejutkan banyak pihak di Kuningan. Lantaran, masa jabatan Iip sebenarnya masih tersisa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Posisi Drs Dr Raden Iip Hidayat M Si, bakal diganti dari jabatannya sebagai Pj (Penjabat) Bupati Kuningan.  Bahkan, prosesi pelantikan Pj...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Saat kita mendekati pemilihan kepala daerah, sering kali saya merasa khawatir dengan banyaknya janji yang diucapkan oleh calon bupati. Mungkin kita semua pernah mendengar beragam janji yang sangat menggoda,...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kendataan mobil Isuzu Traga dengan Nopol D 8306 FM, nyaris jatuh di tebing pinggir Jalan Raya Sukaraja – Suganangan, Kecamatan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Fraksi PKS DPRD Kabupaten Kuningan melalui Wawan Romliansah S Pd I, buka-bukaan soal kondisi Pemda Kabupaten Kuningan saat ini. Hal itu...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kohati Cabang Kuningan dengan tegas siap mengawal kasus pelecehan yang dilakukan oleh NZ salah satu anggota PPK kepada korban rekan seprofesinya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – HMI Cabang Kuningan mengutuk keras tindakan asusila yang dilakukan oknum penyelenggara ke rekan sesamanya, dan belakangan jadi bahan perbincangan yang ramai...

Advertisement
Exit mobile version