KUNINGAN (Mass) – Setelah sukses melaksanakan Penerimaan Santri Baru (PSB) gelombang pertama pada pekan lalu (19/03/2017) Ponpes Binaul Ummah berencana melaksanakan kembali PSB gelombang kedua tingkat SMP dan SMA.
Ponpes yang terletak di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kuningan ini menjadi daya tarik masyarakat dalam menyekolahkan anak-anaknya yang memadukan antara kurikulum dinas dan kurikulum pesantren. Sehingga masyarakat antusias dan yakin dengan pendidikan yang diajarkan di ponpes yang dekat dengan museum purbakala tersebut.
“Alhamdulillah pelaksanaan penerimaan santri baru kemarin sangat meriah dan orang tua siswa begitu antusias berdatangan ke pondok kami, hal ini terbukti dengan beberapa calon santri yang mendaftar dari beberapa provinsi diantaranya ada yang dari Kalimantan, Sulawesi, Lampung, Makasar, Jabodetabek, Bandung, Tegal, Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, dan ada juga yang dari Papua,” ungkap Ketua panitia PSB Wiarno MPd, Selasa (28/3/2017).
Pihaknya berencana akan melaksanakan penerimaan santri baru tahap kedua disebabkan masih banyaknya santri yang mendaftar setelah pelaksanaan test tahap pertama. Sehingga setelah dimusyawarahkan dengan yayasan pihaknya akan melaksanakan gelombang dua, yang dimulai pendaftarannya mulai tanggal 30 Maret sampai tanggal 16 Mei. Adapun pelaksanaan test gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 17 Mei.
Ditempat yang lain Ketua Yayasan Ponpes Binaul Ummah Rohidin MMPd bersyukur ponpesnya yang baru berusia 10 tahun namun setiap tahunnya ada peningkatan dalam penerimaan santri baru. Ini menandakan masyarakat semakin yakin dan percaya dengan lembaganya untuk menyekolahkan anak-anaknya.
“Terlebih pondok kami adalah pondok yang berbasis Dakwah dan Tarbiyah yang mana di dalamnya terdapat program unggulan seperti Bahasa (Arab-Inggris), Halaqoh Tarbiyah, Sains dan Tahfidhul Qur’an insya Allah untuk program tahfidh qur’an tahun ini kita akan melahirkan seorang alumni yang hafidh qur’an (hafidhoh),” ungkapnya.
Adapun untuk membuka kembali penerimaan santri gelombang dua, Rohidin mengulas kembali karena banyaknya santri yang masih mendaftar setelah pelaksanaan test tahap pertama baik dari Kuningan maupun luar kuningan.
“Dan kami membuka sepenuh hati bagi orang tua yang akan menyekolahkan anak-anaknya dilembaga kami,” ucapnya. (deden)