KUNINGAN (MASS) – Pondok Pesantren Riyadlul Huda Winduhaji, sebuah lembaga pendidikan salafi yang telah berdiri sejak tahun 1987, menggelar acara Reuni Akbar yang ke-37 serta Festival Olimpiade Santri se-Kabupaten Kuningan pada 15 hingga 22 Desember 2024. Acara ini merupakan pertama kalinya diadakan dan bertajuk “Bersinergi Meraih Mimpi, Satukan Langkah, Menjalin Ukhuwah.”
Ketua Panitia Reuni Akbar, Miftah Anwar, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan eksistensi Pondok Pesantren Riyadlul Huda Winduhaji dan mempererat tali silaturahmi antar alumni.
“Alhamdulillah festival olimpiade diikuti oleh santri se-kabupaten Kuningan sebanyak 1000 peserta. Harapan dari panitia reuni Akbar ke 37 semoga diselenggarakan acara ini bisa memberikan kontribusi dan eksistensi untuk pondok pesantren Riyadlul Huda,” ucapnya Minggu (15/12/2024).
Pondok Pesantren Riyadlul Huda, yang telah melahirkan ribuan alumni sukses, merupakan lembaga pendidikan yang didirikan oleh seorang alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya. Pendiri pesantren ini, yang pernah menempuh pendidikan hingga memperoleh gelar L.C. dari Riyad, memiliki perjalanan hidup yang penuh inspirasi. Kini, Pondok Pesantren Riyadlul Huda dihimpun dalam sebuah wadah alumni yang dikenal dengan nama Ittihadul Mutakhorijin Ma’had Riyadlul Huda (IMAROH).
Acara dimulai dengan pawai keliling yang melibatkan seluruh peserta dan warga sekitar pesantren. Setelahnya, berlangsung serangkaian lomba-lomba Olimpiade Santri yang diikuti oleh lebih dari 1000 peserta dari seluruh wilayah Kabupaten Kuningan. Lomba-lomba yang digelar meliputi Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK), pidato bahasa Arab, story telling, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), mewarnai, mini soccer, dan solo religi. Kompetisi-kompetisi ini diharapkan dapat menjadi ajang pengembangan bakat dan kreativitas santri di bidang agama dan seni.
Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Huda, KH. Dodo Murtadlo Ahmad Hasan, L.C, juga menyampaikan kebahagiaannya atas terlaksananya acara tersebut. Ia berharap acara ini menjadi momentum bagi pondok pesantren untuk terus melahirkan generasi penerus yang dapat menjaga dan meneruskan pola pendidikan yang bermanfaat bagi umat, bangsa, dan negara.
“Saya sangat bergembira bertemu dengan para alumni. Harapannya semoga pondok pesantren melahirkan kader-kader yang terus melanjutkan pola pendidikan pondok pesantren yang rahmatan lil’alamin dan bermanfaat untuk ummat, Untuk bangsa yang maju dan berakhlakul karimah,” tuturnya.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan, termasuk PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan PJ Bupati Kuningan Agus Toyib, yang diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, A Taufik Rohman. Dalam sambutannya, Taufik mengungkapkan permohonan maaf atas ketidakhadiran PJ Bupati Kuningan yang sedang mengikuti kegiatan lain.
“Meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Kabupaten Kuningan, menghasilkan generasi muda yang cerdas dan berakhlak Mulya dan berdaya saing,” pesannya.
Acara dibuka langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, KH. Asep Maosul Affandi, yang menutup rangkaian sambutan dengan menyampaikan pesan penting tentang tiga program utama yang selalu dicanangkan oleh pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, yaitu Muttaqin, Imamal Muttaqin, dan Ulamaul Amilin.
Sebagai penutup acara pembukaan, seluruh peserta dan tamu undangan bersama-sama melakukan doa bersama untuk memohon kelancaran selama berlangsungnya acara dari tanggal 15 hingga 22 Desember 2024. (riyan)