KUNINGAN (Mass) – Baliho bergambar H Dudy Pamuji SE MSi yang dipasang di seberang pabrik air minum dalam kemasan Bandorasa dipertanyakan. Terutama oleh Relawan Dani Iskandar SE karena dianggap menutup spanduk Dani Iskandar.
“Kami merasa keberatan karena baligo tersebut kami rasa tidak nyaman bagi kami dan itu sangat menghalangi spanduk yang telah lebih dulu terpasang, dimana spanduk yang lebih dulu terpasang itu adalah miliknya Kang Dani Iskandar, yang sama-sama akan mengikuti kontestasi politik yakni pemilihan Bupati-wakil Bupati Kuningan 2018,” kata Indra Kurniawan SKom, ketua Relawan Dani Iskandar, Selasa (28/3/2016).
Menurutnya, Kabupaten Kuningan sangat luas. Mau memasang alat peraga sebagai media promosi sebesar apapun tempatnya pasti tersedia. Yang penting sesuai aturan atau bahkan tidak mengganggu ketertiban umum serta tidak ada orang yang merasa dirugikan.
“Tapi setelah melihat alat peraga (Baliho) yang bergambar H Dudy Pamuji yang terpasang menghalangi spanduk dari kang Dani Iskandar yang nyata-nyatanya mempunyai tujuan yang sama untuk mencalonkan nanti, saya bertanya dong ini ada apa?,” ucapnya.
Harapan Indra, dalam mencari simpati atau dukungan dari masyarakat selayaknya jangan mempertontonkan hal-hal yang kurang berkenan. Apalagi sebagai anggota parlemen, representasi masyarakat seharusnya memberikan inspirasi dan teladan untuk masyarakatnya.
“Terus terang saja dengan terpasangnya baliho di sana kami sangat kecewa dan dirugikan sekali. Kami melihat alat peraga yang dipasang bergambarkan Kang Edo atau Kang Yosa, walaupun ukurannya besar-besar tapi itu sangat enak dilihatnya tidak menghalangi spanduk atau baliho calon yang lain, sehingga untuk meraih simpati dari masyarakat diterima cukup baik,” ujarnya.
Ketika dikonfirmasikan, H Dudy Pamuji mengaku kaget. Ia yang baru pulang dari Makasar akan segera menanyakan ke timnya.
“Punten saya baru pulang dari Makasar. Coba nanti saya tanya ke tim kalau emang bener nanti saya minta untuk dibenerin supaya enak buat semuanya jangan sampe ribut gara-gara masalah baliho,” kata Dudy. (deden)
