Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Soal K2, PDIP Bakal Ajak Bicara Partai Pengusung

KUNINGAN (Mass) – Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan sekaligus Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman SSos mengaku bakal mengajak semua partai pengusung, untuk membicarakan soal posisi wakil bupati kedepan. Namun, komunikasi politik itu belum terlaksana lantaran di internal PDIP sendiri belum rampung untuk penjaringan bakal calon pengganti wakil bupati nanti.

“Jadi kita internal dulu, ya nanti tahap selanjutnya lah. Kita di internal diberesin dulu ya, tapi pasti lah semuanya, seluruh elemen masyarakat akan diajak bicara. Mana ada partai jalan sendiri, semua harus berjalan bersama rakyat,” tegas Ketua DPC PDIP Kuningan, Rana Suparman SSos kepada kuningamass.com ketika ditemui di kantor DPC PDIP Kuningan, seraya memberikan sinyal bakal membangun komunikasi politik dengan enam partai pengusung Utama yang lain, Senin (23/5).

Soal penjaringan wakil bupati di internal PDIP sendiri, sejauh ini pihaknya mengaku, masih dalam proses pembahasan mekanisme dan tata cara dalam proses penjaringan wakil bupati. Terlebih, untuk pengumpulan KTA (Kartu Tanda Anggota) PDIP sendiri, hal itu belum dilaksanakan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Belum, kita hanya baru menyampaikan tata cara penjaringan  DPC PDIP. Jadi, ini untuk internal partai,” katanya.

Untuk anggota partai yang hadir kata Rana, berasal dari para pengurus DPC PDIP. “Ini kan pleno DPC, jadi yang hadir ya dari internal DPC, termasuk mengundang DPD PDIP Jabar. Yang hadir dari DPD itu Pak Aang (Ketua Bappilu PDIP Jabar, red),” sebutnya.

Dalam rapat pleno lanjut Rana, yang baru dibahas adalah mengenai tata cara penjaringan wakil bupati, seperti membuka ruang kepada seluruh kader PDIP bagi yang ingin mencalonkan diri untuk menduduki posisi wakil bupati kedepan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita sudah rapat pleno, membuka internal dengan mengedepankan kader partai. Nah tata caranya juga tadi disampaikan, misalnya mengambil formulir, jangka waktunya dan lainnya. Kita hanya membahas tata caranya saja, bukan berbicara orang,” jelasnya.

Setelah pengambilan fomulir itu, pihaknya belum menentukan kapan pastinya pembukaan penjaringan kader untuk menduduki posisi wakil bupati. “Ya nanti, kita akan rapat pleno lagi,” tukasnya. (andri)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement