Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Economics

Menganggap Fraksi “Kadin” Guyonan, Begini Penjelasan Uba Subari

KUNINGAN (MASS) – Munculnya isu Fraksi “Kadin” hingga menganggap H Uba Subari (ketua Kadin) sebagai ketua dewan secara de facto, mendapat bantahan. Uba yang kini hanya sebagai anggota Fraksi PAN DPRD Kuningan, menganggapnya hanya sekadar guyonan.

“Dalam kacamata saya itu guyonan. Gak mungkin ada Fraksi Kadin karena dalam kepengurusan Kadin itu semua fraksi ada. Jadi istilah Fraksi Kadin itu gak ada,” kata mantan ketua Gapensi sekaligus mantan ketua Baznas Kuningan itu, Kamis (12/9/2019).

Untuk menghilangkan suuzon, pihaknya tidak hanya sekadar memasukkan anggota dewan dari Fraksi PAN saja. Tapi mengakomodasi anggota dewan dari seluruh fraksi yang ada. Karena memang itu ranah Kadin, bukan ranah politik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ranah Kadin itu gimana caranya potensi usaha daerah bisa berkembang, maju, khususnya para pelaku usaha kecil menengah (UKM). Skala prioritasnya UKM,” jelasnya.

Uba mengakui, 20 anggota dewan yang masuk kepengurusan Kadin itu mayoritas anggota baru.  Secara keseluruhan pengurus pun memiliki basic pengusaha baik dirinya, orangtuanya atau keluarganya.

“Sah-sah saja anggota dewan jadi pengurus Kadin. Saya juga tidak gegabah kalau gak ada dasar hukumnya serta hasil konsultasi ke Kadin Jabar dan pusat. Saya juga lihat aturan dewan,” terang dia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Apa yang dikatakan Ketua DPD Partai Golkar, H Yudi Budiana SH, dibenarkan oleh Uba. Seorang anggota dewan boleh jadi pemborong asalkan tidak bersinggungan dengan APBD atau APBN.

“Saya juga sudah mundur dari CV dulu karena itu CV dibidang kontruksi. Sudah 3 tahun gak aktif. Sebelum saya terpilih jadi anggota dewan juga sudah gak aktif,” ungkapnya.

Uba berharap agar ranah Kadin tidak dibawa-bawa ke ranah politik. Diusianya yang sudah kepala 6, Uba mengakui karirnya sudah pendek.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Yang jelas tidak ada kepentingan lain selain gimana caranya PAD Kuningan naik, masyarakat Kuningan maju,” tandasnya.

Pemberdayaan UKM, bakal menjadi fokus Kadin. Termasuk dalam upaya mendongkrak PAD, pihaknya mendukung rencana pertambangan energi panas bumi (geothermal) di Gunung Ciremai.

“Itu baru wacana. Maksudnya kalau geothermal sukses juga tak ada salahnya. Sebab bila dibandingkan dengan yang sudah ada, ke lingkungan itu gak merusak. Tak ada dampak negatifnya,” tutur Uba.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kaitan dengan geothermal ini, dia mengatakan, itu merupakan hasil study banding para ahli. Bukan komentar orang awam melainkan orang ahlinya yang bicara.

“Saya juga awam, tapi menyimpulkan hasil penelitian ahli-ahli dan ternyata tidak ada negatifnya,” pungkas Uba. (deden)

Release ‘Legislator Dipusaran Gerakan Kadin’

Advertisement. Scroll to continue reading.
  1. Siapapun berhak memiliki usaha, atau berwirausaha, termasuk Anggota DPRD
  2. Begitu juga Anggota DPRD berlatarbelakang pengusaha, tidak masalah. Sepanjang jenis usaha Anggota DPRD tersebut bersifat swasta murni. Artinya tidak menggunakan anggaran pemerintah, baik APBD maupun APBN.
  3. Bagi Anggota DPRD yang memiliki perusahaan baik CV maupun PT beranggaran usahanya dari APBD/APBN dengan posisi jabatannya sebagai direktur, memang tidak boleh. Maka untuk menjadi Pengurus/Anggota KADIN, Anggota DPRD tersebut harus membuat perubahan jabatan dirinya menjadi Komisaris, atau jabatan lain di luar direktur. Yang otomatis harus ada perubahan Akta Notaris.
  4. Ada beberapa Anggota DPRD pemilik perusahaan dalam KADIN, yang usahanya melibatkan APBD/APBN, sudah melakukan perubahan Akta Notaris sebelum menjadi Anggota/Pengurus KADIN. Mayoritas sisanya Anggota DPRD, yang juga Dewan Pengurus KADIN, merupakan swasta murni.
  5. Prinsipnya, KADIN bukan organisasi biasa. KADIN dibentuk oleh Undang-Undang No. 01 Tahun 1987 tentang KADIN. Keorganisasian KADIN diatur lengkap, melalui Keputusan Presiden (Kepres) No. 17 Tahun 2010 tentang AD/ART KADIN.
  6. UU mengamanatkan kepada KADIN untuk menjadi wadah tunggal bagi pengusaha, perusahaan, asosiasi, BUMN, BUMD, Koperasi atau badan usaha swasta lain dalam pengembangan ekonomi. Di Jawa Barat, peran KADIN lebih dikuatkan melalui Pergub No. 108 Tahun 2015 tentang Pengembangan Dunia Usaha. Begitu di Kabupaten Kuningan, peran KADIN akan dikuatkan melalui Peraturan Bupati (Perbup), atau Peraturan Daerah (Perda) sesuai komitmen Bpk. Bupati Kuningan.
  7. Sesuai Bab IV Pasal 9 Keppres No. 17/ 2010, KADIN berfungsi sebagai wadah dan wahana komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi pengusaha Indonesia, antara para pengusaha Indonesia dan pemerintah, dan antara para pengusaha Indonesia dan para pengusaha asing, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian, dan jasa dalam arti luas yang mencakup seluruh kegiatan ekonomi, dalam rangka membentuk iklim usaha yang bersih, transparan dan profesional, serta mewujudkan sinergi seluruh potensi ekonomi nasional.
  8. Sangat biasa kalau Pengurus KADIN, memiliki komitmen pengembangan ekonomi daerah. Begitu para Anggota DPRD, karena sudah menjadi tugas. Mari masyarakat juga ikut berperan. Mari bersatu demi Kuningan Sejahtera, Mandiri.
  9. Terkait Guyonan istilah Fraksi KADIN di DPRD Kuningan sah-sah saja. Namanya juga Guyonan, celetuk H Uba Subari, seraya tersenyum. Pastinya, KADIN sudah dewasa. InsyaAllah bisa menempatkan diri dan tugasnya dengan baik sesuai UU.

H Uba Subari, AK

Ketua KADIN Kuningan

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Perolehan kursi legislatif daerah di Dapil 3 Kuningan, diprediksi menempatkan PKB sebagai penguasa di dapil neraka tersebut. PKB, diprediksi bisa mengantarkan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hj Lin Yulyanti, Caleg PAN untuk DPRD Kabupaten Kuningan dapil 2, mengkalim bahwa pihaknya, sementara ini sudah mengantongi 6.040 suara. Angka...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sepanjang tahun 2023 kemarin, kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencapai 177 hektare. Hal itu diungkap Kepala Balai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – PWNU Jawa Barat bersama sejumlah banom NU, mendesak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) untuk menindak aksi penyadapan getah pinus secara...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Mendaki Gunung Ciremai jadi pilihan banyak orang untuk merayakan tahun baru 2024. Bukan hanya masyarakat biasa, Pj Bupati Kuningan Raden Iip...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Lima pimpinan fraksi DPRD Kuningan, Selasa (28/11/2023) malam, bertemu dengan Bupati H Acep Purnama. Lokasinya di Kafe 39 Ciawigebang. Pertemuan tersebut...

Government

KUNINGAN (MASS) – Komisi 1 DPRD Kabupaten Kuningan diminta memeriksa tim Baperjakat (Badan Pertimbaban Jabatan dan Kepangkatan) terkait mutasi yang digelar. Hal itu, diutarakan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kembali berkobar dilahap api hari ini, Jumat (3/11/2023) siang sekitar pukul 13.31 WIB. Pasca beberapa...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kobaran api kembali menyala di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai pada Sabtu-Minggu (22-23/10/2023) kemarin. Kebakaran, diperkirakan terjadi mulai Sabtu malam sekitar...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Adalah Nenek Ikah, perempuan 60 tahun yang ditemukan setelah menjadi mayat di jalur pendakian Gunung Ciremai,Kamis (12/10/2023) kemarin. Korban, ternyata sudah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang mayat perempuan ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Ciremai, Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB siang. Mayat perempuan itu, ditemukan tepatnya...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – DPRD merupakan salah satu pilar utama demokrasi.  DPRD adalah lembaga terhormat yang “dihuni” terbatas hanya oleh beberapa elite saja yaitu orang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Fenomena kebakaran kawasan Gunung Ciremai beberapa waktu belakangan, menjadi hal yang menjadi sorotan banyak. Kebakaran serta titik api yang muncul berhari-hari...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran kawasan Gunung Ciremai yang terjadi baru-baru ini, seolah menegaskan bahwa fenomena itu jadi insiden yang jadi. Hal itu jugalah yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca dinyatakan tidak ada lagi titik api pada Minggu (27/8/2023) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari berikutnya, Senin (28/8/2023) kemarin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran yang melanda lahan di kawasan Gunung Ciremai, terus meluas sejak Jumat (25/8/2023) lalu. Area terbakarnya, bahkan meluas pada hari berikutnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai yang terjadi sejak Jumat (25/8/2023) kemarin, ternyata berdampak sekitar 56,9 ha. Kawasan yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengalami kebakaran hari ini, Jumat (25/8/2023). Lokasinya, mulai dari Blok Batu Kuda wilayah Desa...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang lelaki berusia 16 tahun, Dafiar Akbar, warga Desa Linggajati Kecamatan Cilimus, tak kunjung pulang setelah mengikuti pendakian bersama pada Sabtu...

Politics

KUNINGAN (MASS) – DPRD Kabupaten Kuningan mengagendakan reses pekan ini mulai 13-18 April 2023, menjelang berakhirnya bulan Ramadhan. Reses sendiri, merupakan agenda para anggota...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya menetapkan Badan Kehormatan (BK), Rapat Internal DPRD Kabupaten Kuningan, Rabu (12/4/2023), dilanjutkan menetapkan formasi AKD (Alat Kelengkapan DPRD) lainnya....

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kocok ulang Alat Kelengakapan DPRD (AKD) Kabupaten Kuningan, akhirnya resmi dilakukan dengan Rapat Paripurna Internal DPRD, Rabu (12/4/2023) siang. Rapat Penyampaian...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca ribut-ribut dengan paguyuban KTH (Kelompok Hutan Tani), Balai TNGC dipanggil untuk menghadiri undangan Sekda, Kamis (6/4/2023) kemarin. Pertemuan itu, dikakukan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan Gunung Ciremai, akan memiliki penghuni baru. Ada sebanyak 7 satwa baru mulai dari Landak Jawa (Hysterix javanica) 1 ekor, Kukang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran di kawasan Gunung Ciremai, ternyata masih terjadi sampai hari ini, Selasa (27/9/2022) siang. Api, terpantau sejak pagi di Blok Pejaten....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (25/9/2022) kemarin, kawasan Gunung Ciremai khususnya Blok Cileutik dan sekitarnya (Kecamatan Pasawahan) mengalami kebakaran. Di hari itu, wilayah yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (25/9/2022) kemarin, kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai kembali mengalami kebakaran. Yang terbakar, adalah Blok Cileutik, Blok Manguntapa, Blok Jalan...

Advertisement