Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Heboh, Beredar Isu Acep Purnama Sempat Daftar ke PKB

KUNINGAN (MASS) – Situasi memanas jelang pendaftaran bakal calon ke KPU. H Acep Purnama yang sudah direkomendasi PDIP bersama M Ridho Suganda, ternyata dikabarkan sempat mendaftarkan diri ke PKB.

Ini terungkap saat lembaran tanda terima surat mencuat ke permukaan. Tertulis dalam tanda terima itu, pengirim surat atas nama H Acep Purnama yang ditujukan kepada Desk Pilkada Pusat DPP PKB, Jl Raden Saleh No 9 Jakarta Pusat.

Perihal surat tersebut yaitu Kelengkapan Bakal Calon Bupati Kuningan periode 2018-2023. Tercatat, surat itu diterima pada Hari Senin tanggal 5 Desember 2017. Di situ penerima surat menandatangani dan stempel atas nama Muhamad Bisri staf sekretariat DPP PKB.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Saat nomor telepon kantor DPP PKB dihubungi Sabtu (6/1/2018), petugas keamanan atas nama Peron meminta maaf. “Oh maaf kalau masalah itu ke desk pilkada saja, ke pak Bisri. Kebetulan beliau tidak datang hari ini,” terangnya dari ujung gagang telepon.

Sementara, Ketua DPC PKB Kuningan, H Ujang Kosasih MSi kala dikonfirmasi merasa kaget. Ia mengaku tidak tahu menahu masalah tersebut. Justru menurut Ujang, ia baru mengetahui ada lembaran tanda terima surat dari wartawan kuninganmass.com.

“Kalau tanggal 5 Desember 2017 berarti baru yah. Wah berarti sebelum DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi dong,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Setelah melihat foto lembaran tanda terima surat itu, Ujang tidak dapat menilai asli atau bukan. “Kelihatannya seperti asli. Tapi kan saya belum lihat wujud fisiknya, jadi belum bisa mengatakan asli atau palsu,” kata Ujang.

Ketika dikonfirmasikan, Acep Purnama membantah pernah mendaftar ke PKB. Ia menjelaskan waktu itu PKB meminta biodatanya lantaran sedang penjajakan untuk dipaketkan dengan kandidat PKB, dr Toto Taufikurohman Kosim.

“Yang mengherankan, waktu itu biodata saya itu dibawa sama orang PKB. Tapi kok di tanda terima seolah-olah saya pengirimnya. Dan perlu diperjelas lagi, itu hanya biodata, bukan berkas seperti pendaftaran bakal calon bupati,” tandasnya Sabtu sore. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement