Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Anggota DPR RI Ini Kumpulkan Para Perantau Kuningan

KUNINGAN (MASS)- Pedagang Perantau Kuningan se-Jabodetak mendapatkan perhatian penuh dari Anggota DPR RI H Amin Santono. SSos MM. Sang legislator dari Partai Demokrat itu mengajak para perantau di wilayah jabodetabek yang tergabung dalam perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K) wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi duduk bersama untuk memahami tata kelola keuangan yang baik dan benar.

Acara Sosialisasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertemakan Mengelola Keuangan Dengan Bijak dan Aman melalui Investasi di Sektor Keuangan ini dihadiri oleh 300 pedagang pituin Kuningan. Kegiatan dihelat  di RM Saung Wulan Tambun Selatan, Bekasi.

Hadir Pengurus P3K H Sanis Ghazalie, Ketua Rukun Wargi Kuningan Jabodetabek serta para perantau asli Kuningan. Sebagai pemateri, Amin Santono Anggota DPR RI Komisi XI, Ahmad Iskandar Analis OJK RI, Ramli Perwakilan BRI Cababang Bekasi dan Iim Feri Wakil Ketua Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K) jabodetabek.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kegiatan dipandu/moderatori oleh Yosa Octora Santono yang juga Bendahara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat dan Ketua Amin Famiy Center (AFC). Sosialisasi ini berjalan meriah dan hangat, peserta sangat apresiasi terhadap jalannya acara.

Mengingat baru kali ini diadakan kegiatan di Bekasi khusus sedulur sekampung yang sama sama dari Kuningan. Iim Feri, Perwakilan Pengurus dan Anggota Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K) jabodetabek mengatakan, terima kasih kepada H Amin Santono atas perhatian kepada para pedagang dan perantau di Jabodetabek.

“Kami merasa terhormat diberikan perhatian penuh dan diajari mengenai tata keloa dan investasi keuangan. Hampir mayoritas anggota P3K merupakan pedagang, saat ini hadir ke lokasi, untuk menggali ilmu dan berdiskusi terkait sektor keuangan. Anggota P3K menyebar di berbagai sudut ibukota, notabene asli putra Kuningan yang akan kembali ke lemah cai,” ujar Pengusaha Sayuran di Pasar Cibitung.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Amin Santono saat sambutan dan membuka acara Sosialiasi, menjelaskan bahwa, Sosialisasi OJK digelar di Bekasi merupakan langkah konkret bagi pedagang dan perantauan. Waktu mereka terbatas, lalu djemput bola gelar kegiatan di sini (Bekasi).

Dirinya juga sebagai perantau, merasa terpanggil untuk mengayomi dan mengedukasi mereka. Pedagang sehari hari bergelut dengan keuangan, perlu diberikan pemahaman wawasan pengelolaan investasi keuangan yang baik dan bijak.

“Mereka adalah pahlawan pembangunan daerah Kuningan, harus diperhatikan,” ujar  Amin Santono yang didaulat menjadi Penasihat P3K Jabodetabek.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Usai sambutan, Amin Santono memberikan kepada semua peserta produk usaha Roti yang dikelola oleh Yosa octora Santono bermerk Boga Salira untuk dinikmati. Sontak peserta menyantap dengan lahap roti buatan Calon Bupati Kuningan tersebut diiringi dengan tepuk tangan membahana seisi ruangan.

Sementara, Ahmad Iskandar, Analis OJK RI mewanti wanti kepada pedagang untuk selalu menggunakan tata kelola keuangan dan investasi keuangan dengan hati hati. Banyak lembaga keuangan yang menawarkan investasi bodong, jangan sampai terbuai oleh janji dan harapan palsu.

Iskandar menambahkan, berbagai ciri-ciri bentuk tawaran investasi yang berpotensi merugikan masyarakat antara lain  imbal hasil yang diluar batas kewajaran dalam waktu singkat,. Lalu,  Penekanan utama pada perekrutan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kemudian, tidak dijelaskannya bagaimana cara mengelola investasinya, tidak dijelaskan underlying usaha yang memenuhi asas kewajaran dan kepatutan di sektor investasi keuangan. Selanjutnya,  tidak jelasnya struktur kepengurusan –struktur kepemilikan –struktur kegiatan usaha dan alamat domisili usaha.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan yang dilakukan menyerupai money game dan skema ponzi yang dijalankan sangat berisiko menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat yang diinvestasikan. Bila ada barang, kualitas barang tidak sebanding dengan harganya; dan Bonus dibayar hanya bila ada prekrutan. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement