KUNINGAN (MASS) – Tanggal 1 September 2022 adalah Hari Jadi Kuningan. Rencananya, tahun ini untuk memeriahkannya hal tersebut akan digelar Pameran Pembangunan Hari Jadi atau Kuningan Expo.
Namun, rencana kemeriahan itu diwarnai polemik. Hal itulah, yang membuat Persatuan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (P3MI) Kuningan, datang ke Gedung DPRD pada Jumat (12/8/2022) pagi menjelang siang.
Sang ketua, Manaf Suharnap S Pd, mengatakan bahwa sebelumnya, pihaknya sudah lebih dulu meminta ijin tempat untuk menggelar kegiatan Pameran Hari Jadi tersebut di Terminal Ancaran, 25 Agustus sampai 25 September 2022.
Saat itu, kata Manaf, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah. Pemkab, awalnya bilang tidak akan menggelar Kuningan Expo karena tidak ada anggaran. Pihaknya, akan menggelar secara mandiri.
“Saya tetap sesuai ijin. Dan saya sudah biasa mengadakan kegiatan ini satu bulan penuh,” ujarnya.
Namun, polemik muncul saat tiba-tiba ada yang menjual lapak untuk Kuningan Expo mengatasnamakan PHBN untuk tanggal 1-10 September 2022 di tempat yang sama.
“Ada oknum yang menjual lapak, sampai sisanya 3 dari total 240, lah ini gimana ?” sebut Manaf heran.
Sementara, satu lapak yang dijual oknum yang mengaku sudah mendapat ijin Kuningan Expo di tempat itu, 1 lapak mencapai 3-4 juta. Manaf menyebut, itu ulah pihak ketiga.
Baca : https://kuninganmass.com/pameran-pembangunan-hari-jadi-kuningan-524-bisa-batal/
Manaf mengatakan, pihaknya sudha sedari awal memberi warning dan meminta oknum itu ditindak tegas oleh panitia PHBN pemkab yang kemudian diserahkan ke PDAU. Tapi sampai sekarang, belum ada ketegasan.
“Iya sekarang baru ditampung saja, keputusannya kan ada di panitia PHBN,” ujarnya saat ditanya apa hasil yang didapat dari audiensi tersebut. (eki/deden)