KUNINGAN (MASS) – Hasil Konfercab PC IPNU Kabupaten Kuningan menuai polemik berkepanjangan. Teranyar, keberatan itu juga disuarakan kader IPNU Kuningan Ahmad Fadlan. Ia bahkan menuding, ada dugaan Presidium Sidang dalam kegiatan yang digelar pada Sabtu-Minggu (29-30/6/2024) kemarin itu, tidak netral.
Dugaan tersebut, kata Fadlan, berangkat dari informasi yang disampaikan Romli kepada tim Agus Indana (kandidat Ketua PC IPNU), bahwa ketua pelaksana konfercab IPNU Kabupaten Kuningan yang mengatakan dalam grup pilkita (tim pemenangan hasan ropiki) bahwa ia dan calon ketua terpilih, Hasan, tengah ada di Cirebon, mengamankan PW.
Pesidium Sidang, lanjutnya, diduga kuat berpihak kepada Hasan Ropiki karna adanya keselarasan ucapan ketua pelaksana dan keputusan presidium sidang pada pemungutan suara bakal calon yang tidak dipublish secara menyeluruh pada putaran pertama dan tiba tiba aklamasi secara sepihak tanpa mempertimbangkan alasan-alasan Agus yang tidak bisa menyerahkan berkas persyaratan administrasi setelah lewat dari 30 menit skorsing untuk verifikasi berkas.
Menurut Ahmad Fadlan, kandidat Agus Indana sudah mengatakan dalam forum sidang bahwa ia tidak mendapatkan arahan dari panitia untuk masuk ke ruang verifikasi berkas dan tidak mendapatkan sertifikat Lakmud sampai tahap verifikasi berkas. Selain itu, masih kata Fadlan, kandidat Agus Indana juga mendapatkan kabar dari salah satu kadernya bahwa ada kejadian dramatis yang dibuat ketua pelaksana, yaitu pencabutan id card sebagai persyaratan untuk masuk kedalam forum sidang sehingga tidak dapat menyumbangkan suara pilihannya.
Dugaanya, ketua pelaksana curiga kader tersebut akan mencoblos Agus indana. Saat it, masih cerita versi Fadlan, Agus Indana dibuat khawatir karna kejadian tersebut bisa berimbas PAC Ciniru akan memiliki hubungan yang tidak baik-baik saja dengan pengurus PC IPNU Kuningan.
Fadlan juga menyampaikan pengakuan dalam sidang yang disampaikan Romli, yang menuding bahwa persoalan tentang sertifikat adalah bagian dari rencana ketua pelaksana dan demisioner ketua umum dalam rangka menggagalkan kandidat Agus Indana sebagai calon ketua PC IPNU Kuningan. Ia bahkan mengutip pengakuan kader dalam bahasa sunda.
“Gus… Dewek teu dibere sertifikat Lakmud teh memang karna ku si Imin Jeung si Anwar dijegal beh dewek gagal tina pencalonan ketua IPNU… (PC IPNU Kuningan). Si Imin jeung Away pernah ngomong di hareupeun saya jeung timna pas besa rapimcab bahwa ges nentukeun calon anu bakal diperjuangkeun ku arurang nyaeta Hasan sebagai ketua IPNU Kuningan periode selanjutnya ceuk si Anwar teh,”
“Dari narasi yang disampaikan di atas, jika memang presidium sidang masih netral silahkan segera beri kami kejelasan dan pembuktian yang tidak bisa dibantah,” tantang Ahmad Fadlan. (eki)