Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

PKS Buka-Bukaan Kondisi Kuningan Saat Ini, Dari Inflasi Tinggi Sampai Prioritas Pembangunan

KUNINGAN (MASS) – Fraksi PKS DPRD Kabupaten Kuningan melalui Wawan Romliansah S Pd I, buka-bukaan soal kondisi Pemda Kabupaten Kuningan saat ini.

Hal itu diungkapkan legislator Wawan, saat menjadi juru bicara PKS, menyampaikan Pandangan Umum Fraksi, terhadap RAPBD tahun 2025, Senin (28/10/2024).

Mulanya, Wawan menjelaskan soal prioritas pembangunan daerah Kabupaten Kuningan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025, yang diarahkan pada 5 poin. Diantaranya adalah senagai berikut:

1. Peningkatan Pemerataan Pembangunan Daerah

2. Pengembangan dan Percepatan Daya Saing Daerah Menuju Daerah Unggul

3. Pengembangan SDM Unggul dan Kompetitif

4. Peningkatan Perekonomian Daerah yang Unggul dan Kompetitif

5. Peningkatan Tatakelola Pemerintahan yang Efektif

Dikatakan Wawan, berdasarkan hasil analisis lingkungan strategis internal, Fraksi PKS juga melihat bahwa isu startegis tahun 2025, meliputi benerapa hal. Berikut adalah paparannya: 

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan, fokus pada upaya untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas Pendidikan di seluruh wilayah. Fraksi PKS melihat alokasi anggaran pendidikan pada tahun 2023 sebesar 35,57%, kemudian menjadi 44,95% pada tahun 2024, namun pada perencanaan anggaran tahun 2025, alokasi untuk pendidikan menjadi 41,15%. Artinya alokasi untuk anggaran pendidikan tahun 2025 direncanakan turun 3,8% dari realisasi tahun sebelumnya. 

Sehingga, Fraksi PKS memandang bahwa Pemerintah Daerah belum serius untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.

2. Peningkatan Produktivitas Pertanian, dengan mengembangkan teknologi dan metode pertanian yang lebih efektif serta memperbaiki sistem pengolahan dan pemasaran produk pertanian. Namun pada isu strategis ini pengalokasian anggaran untuk pertanian direncanakan sebesar 45,4 miliar turun sebesar 21,9% senilai 12,8 miliar dari realisasi anggaran pertanian di tahun sebelumya yang berjumlah 58,2 miliar. Artinya Pemerintah Daerah belum konsisten untuk peningkatan disektor pertanian ini. 

Fraksi PKS berpendapat bahwa Pertanian akan maju apabila ada perbaikan secara simultan baik pada tata kelola budidaya maupun tata niaga yang terdiri dari pemasaran, permodalan, asuransi, sistem penyimpanan dari hulu ke hilir. 

Hal ini perlu kerja sama dan sinergitas dengan pihak swasta atau dunia usaha dan perbankan. Selain itu Pemerintah Daerah harus memiliki peran dalam menjaga kualitas produk, kuantitas ketersediaan, serta kontinuitas atau keberlanjutannya (3K), sehingga nilai ekonomi dari produk pertanian masyarakat Kuningan tetap proporsional dan profitable.

3. Penguatan Sektor Pariwisata, dengan meningkatkan daya Tarik wisatawan domestik untuk mendukung ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja. Fraksi PKS melihat pengembangan di sektor pariwisata harus melaui konsep yang terpadu bukan hanya pembangunan dan pengembangan destinasinya saja, tapi juga pemasaran industri pariwisata serta ekonomi kreatifnya, sebagai satu paket yang tidak terpisahkan, selain juga ketersediaan SDM pariwisata yang baik.

Diantara aspek-aspek tersebut, yang masih sangat kurang perhatiannya adalah Pembangunan Ekonomi Kreatif dan SDM Pariwisata. Yang selama ini terjadi, terlalu jor-joran di sarpras destinasi dan event-event, tapi Ekonomi Kreatif sebagai faktor pendorong terbesar sektor pariwisata malah tidak diperhatikan, serta sebagian besar Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) dikelola oleh SDM yang kurang memahami ke-pariwisata. 

Maka dalam hal ini Fraksi PKS menilai bahwa Pemerintah Daerah luput untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bergerak di sektor pariwisata.

4. Pemerataan Ekonomi dengan mengurangi ketimpangan ekonomi antar wilayah dengan memperkuat sektor-sektor ekonomi lokal. Jika melihat data Tingkat kemiskinan Kabupaten Kuningan tahun 2024 berada diangka 11,88%. Angka ini menunjukan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan rata rata Jawa Barat yang berada di angka 7,46%. Indeks Gini Rasio Kab. Kuningan tahun 2022 berada di 0,345 point, angka ini menunjukan ketidakmerataan distribusi pendapatan atau kekayaan, meskipun masih pada level moderat, namun data tersebut tetap menunjukan ketimpangan ekonomi di Kabupaten Kuningan. Oleh sebab itu Fraksi PKS meminta penjelasan kepada Pemerintah Daerah terkait hal ini.

Sebagai gambaran, pencapaian pembangunan daerah Pemerintah Kabupeten Kuningan, dapat terlihat dari indikator utama ekonomi makro daerah yang tercapai sampai dengan tahun 2024, yaitu ;

1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,82%, turun sebesar 0,63% dari tahun sebelumnya. Fraksi PKS mengapresiasi penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka, namun hal ini baru langkah awal dalam mewujudkan sumber daya manusia di Kabupaten Kuningan menjadi SDM yang unggul, masih diperlukan kebijakan lain yang harus Pemerintah Daerah keluarkan dan dapat selaras dengan pencapain positif yang telah diraih.

Advertisement. Scroll to continue reading.

2. Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2022 berada di angka 8,21%, dan 2023 berada di angka 9,08% ada kenaikan sebesar 0,87%. Fraksi PKS melihat bahwa kenaikan tersebut belum signifikan, sehingga masih sangat perlu bagi Pemerintah Daerah untuk dapat mengeluarkan kebijakan ekonomi yang dapat meningkatkan PDRB.

3. Laju Pertumbuhan Ekonomi di tahun 2022 berada di angka 5,53%. Pada tahun 2023 berada diangka 5,24%. Ada penurunan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 0,29%, artinya Pemerintah Daerah tidak berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.

4. Inflasi Kabupaten Kuningan tahun 2023 berada di angka 3,22% dan berada diatas inflasi Jawa Barat yang berada di 2,48 %. dan inflasi nasional sebesar 2,57%. Artinya daya beli masyarakat akan berkurang akibat kenaikan harga, jika pendapatan mereka tidak naik seiring kenaikan inflasi, hal ini akan berdampak pada pengeluaran rumah tangga dan standar hidup masyarakat. Fraksi PKS melihat bahwa Pemerintah Daerah harus cermat dengan kebijakan-kebijakan ekonomi nya sehingga inflasi bisa terus di tekan.

5. Situasi gagal bayar masih terjadi di Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Hal ini terjadi dari tahun 2022 senilai 245 miliar, dan tahun 2023 sebesar 274 miliar, maka Fraksi PKS melihat solusi dari situasi gagal bayar ini masih belum nampak, padahal kondisi gagal bayar ini harus segera terselesaikan dengan startegi yang realistis dan efisien. (eki)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kendaraan roda 4 berwarna merah yang melaju dari arah Sampora menuju ke Kertawangunan mengalami kecelakaan dan mengarah ke tiang listrik,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Menggelar kegiatan program kerja Lembaga Dakwah In Ramadhan...

Anything

CIAWIGEBANG (MASS) – Di bulan Ramadhan yang suci ini, dimanfaatkan juga oleh XTC Jawara Kuningan untuk mengejar keberkahan dengan menyelenggarakan kegiatan sosial. Bersama Polsek...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Kuningan baru saja menggelar Bakti Sosial di Desa Cijagamulya Kecamatan Ciawigebang di...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Polemik di tubuh KNPI Kuningan kian memanas setelah Ketua DPD KNPI Kuningan, Ahmad Jayadi membalas kritikan yang dilontarkan Fery Nurmandiri.  Tak...

Government

KUNINGAN (MASS) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kuningan menggelar audiensi perdana dengan Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, di Ruang Kerja Wakil Bupati,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Warga Kecamatan Maleber menumpahkan keresahannya jelang Hari Raya Idul Fitri –lebaran-, dengan mencurahkan kekeselannya dalam aksi demo-audiensi, Senin (25/3/2025) kemarin, karena...

Health

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa PMII Kuningan datang ke kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuningan, Jumat (21/3/2025) kemarin untuk audiensi tentang berbagai isu kesehatan di...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Polres Kuningan memastikan kesiapan dalam mengantisipasi arus mudik dan wisata. Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian,...

Government

KUNINGAN (MASS)- Pasca menerima aksi demontrrasi yang bahkan sempat terjadi dorong-dorongan di pagar gedung DPRD Kuningan, Ketua DPRD  Nuzul Rachdy, S.E., memberikan tanggapan terkait...

Education

KUNINGAN (MASS) – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan menggelar Webinar Nasional bertajuk “Fiqih Jinayah Tentang Korupsi: Hukuman Bagi Koruptor Dalam...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ketua KNPI Kabupaten Kuningan Ahmad Jayadi akhirnya angkat bicara terkait serangan Feri Nurmandiri, yang mengaku sebagai Ketua DPK KNPI Ciniru, dan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Sepekan jelang lebaran atau hari ke-24 Ramadhan, harga cabai di pasaran terpantau masih tinggi, Senin (24/3/2025). Harga cabe jablay misalnya, masih...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Momentum bulan suci Ramadhan dimanfaatkan oleh pengurus Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kuningan untuk berkumpul dalam...

Health

KUNINGAN (MASS) – Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan PPNI (Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia) Kabupaten Kuningan sejak tanggal 1-20 Maret 2025 kemarin, memperingati HUT ke-51....

Anything

KUNINGAN (MASS) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sindangagung-Kuningan dan sekitarnya di sore hari tadi menyebabkan banjir menggenangi jalan utama yang menghubungkan Desa Sindangagung...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Persoalan aktivitas sawit di Kabupaten Kuningan, dibekukan sementara. Keputusan itu diambil Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, dalam rapat yang...

Health

KUNINGAN (MASS) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kuningan merespons pernyataan Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan mengenai perhatian terhadap meningkatnya kasus HIV/AIDS di...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) akan segera membuka pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025....

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kepala Unit Pegadaian Syariah Erik Triyana, SE. beserta Pegawai Kantor Pegadaian Syariah Awirarangan Kuningan melaksanakan kegiatan Berbagi Takjil, di depan Kantor Pegadaian...

Education

KUNINGAN (MASS) – Abisatya Youth Forum (AYF), menggelar kegiatan dengan menghadirkan para tokoh remaja dan anak muda Kabupaten Kuningan di Desa Cijagamulya Kecamatan Ciawigebang...

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Dani Panglong, mahasiswa tunanetra yang tengah menempuh pendidikan di Unisa Kuningan, menjadi salah satu pemateri dalam acara Smartren Ramadhan SMAN 3...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah pemuda-pemudi warga Karang Asem Kuningan menggelar aksi berbagi takjil di sekitar Jalan Siliwangi, tepatnya di depan Lancar Motor, pada Jumat...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan 1446 H, BTPN Syariah Jabar 9 bekerja sama dengan DT Peduli Kuningan, menunjukkan kepedulian terhadap nasabahnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Kuningan – Oleced pada hari Jum’at (21/03/2025) siang ini. Kecelakaan melibatkan sebuah kendaraan mobil...

Government

KUNINGAN (MASS) – Karena dianggap bakal memperparah kemacetan yang terjadi selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, angkutan tradisional seperti Delman atau Andong...

Advertisement
Exit mobile version