KUNINGAN (MASS) – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Hasan Mukti yang baru berjalan tahun ajaran ini terus berpacu untuk maju. Menurut Abun Burhanudin, Ketua Yayasan Hasan Mukti Arum, yang menaungi lembaga tersebut, didirikannya PKBM Hasan Mukti untuk membantu masyarakat yang putus sekolah.
“Mudah mudahan warga yang putus sekolah untuk tingkat SLTP dan SLTA bisa melanjutkan lagi jenjang pendidikannya,” ungkap Abun, Kamis (23/1/2020).
Abun mengatakan, demi kelancaran tujuannya tersebut pihaknya sama sekali tidak memungut biaya dari siswa. Walau demikian, masih sulit untuk merekrut siswa.
“Mungkin karena masih baru, siswa yang masuk ke sini pun masih sedikit. Untuk paket B dan paket C baru sekitar 40 siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Momon Salmon, Ketua Bidang Administrasi dan Oprasional Yayasan Hasan Mukti mengatakan, tidak adanya pungutan biaya bukan karena yayasan punya modal besar. Tapi saking inginnya membantu warga. Terutama warga lingkungan sekitar.
“Bukan karena yayasan banyak modal, tapi hanya keinginan besar kami untuk memajukan warga,” ungkapnya.
Momon berharap kepada pihak pemerintah atau Yayasan Donatur yang mau membantu kegiatan Yayasan Hasan Mukti.
“Kalau ada donatur tetap Insya Allah kami bisa lebih maju,” kata Momon.
Di pihak yang sama, Ira Rahmawati dan Evi, sekertaris dan Bendahara PKBM Hasan Mukti mengatakan, meski PKBM masih berjalan seadanya tanpa ditopang dengan modal operasional, tapi mereka tetap semangat.
“Mudah mudahan saja untuk kedepannya bisa lebih maju,” harap mereka. (eki)