Connect with us

Hi, what are you looking for?

Headline

PJU Tak Selesai Berpotensi Pidana?

KUNINGAN (MASS) – Pembahasan menarik tersaji dalam Podcast Kuningan Mass bertajuk Debat Caleg #1 yang mempertemukan H Udin Kusnaedi (PAN) dan H Ikhsan Marzuki (PKS), baru-baru ini.

Pembahasan itu, mengenai pemasangan PJU program Kuningan Caang-nya Dinas Perhubungan, yang ternyata belum juga rampung melebihi target. Bahkan, disebut-sebut baru akan selesai pada tahun 2024.

H Ikhsan Marzuki, Caleg yang akan kembali maju di Dapil 1 itu mengatakan, bahwa isu Kuningan Caang bisa seperti saat ini, karena tidak ada atau kurangnya nilai-nilai kritis, integritas, transparan dan akuntabel

“Coba kalo itu dikritisi oleh masyarakat maupun dewannya, pasti lebih hati-hati dalam pelaksanaanya,” kata penggagas Gerakan KITA tersebut.

Kejadian itu, kata Ikhsan, juga menjadi autokritik bagi pihaknya di legislatif karena tidak terdeteksi sejak awal pelaksanaanya. Sehingga, dalam pelaksanaanya lost control.

“Sehingga mau menggali transparansi lebih sulit gitu kan. Mau mencoba mendorong akuntabilitas juga jadi lebih sulit gitu,” sehut Ikhsan.

Tanggapan lain disampaikan H Udin Kusnaedi. Ia menerangkan lebih jauh bagaimana Kuningan Caang ini hadir di daerah. Ia mengingatkan, bahwa sebenarnya prigram ini adalah turunan program Jawa Barat, Jabar Caang, yang digagas Ridwan Kamil.

“Saya rasa Kuningan Caang ini sangat ramai (dikritisi) dari ormas LSM dewan sendiri itu kan sangat ramai menyoroti terkait Kuningan Cang, karena apa itu ketika ada sesuatu hal yang menyebabkan ketidakjalanan atau ketika ada sesuatu hal yang menyebabkan ada persoalan, berarti ada sesuatu hal yang tidak transparan,” ungkapnya.

Sebenarnya, kata H Udin, program ini dari segi tujuan memiliki manfaat yang luar biasa. Itupun jika PJU-nya dipasang di titik-titik yang sesuai.

“Tetapi saya banyak melihat juga, banyak protes dari kepala desa penempatannya karep dewek, tidak sesuai kebutuhan lokasinya,” tuturnya sembari menekankan ada kesan memaksakan.

Belum lagi, kata Udin, dulu ia mengira bahwa PJU ini akan bertenaga surya, tapi ternyata tetap menggunakan listri. Udin kemudian mempertanyakan, nanti pembiayaan itu akan jadi beban siapa? Apakah dikembalikan ke masyarakat atau tidak? Apakah harus menaikan biaya listrik masyarakat atau seperti apa.

“Saya dulu merasa setuju dan sepakat ketika bercerita tentang tenaga surya karena tidak akan membani itu,” kata Udin.

Dalam podcast itu, selain soal penempatan lokasi PJU, juga dibahas beberapa masalah yang timbul dalam pelaksanaan program Kuningan Caang tersebut. Hal tersebut, sempat diulas H Ikhsan Marzuki.

“(Dulu sempet juga) munncul masalah apa tuh sertifikat layak operasi dari perusahaan gitu ya, terkait itu sampai sejauh mana kita juga memang belum tahu tuh. Tapi hal-hal seperti itu mungkin bisa menjadi masukan buat anggota dewan bahwa ini ada sesuatu yang memang harus dielesaikan secara bersama gitu,” tegasnya.

Ia menekankan, perencanaan jangan hanya bagus di atas kertas saja, tapi harus bagus juga dalam pelaksanaanya. H Ikhsan kemudian mengingatkan soal cash flow APBD.

“itu kan harus hati-hati gitu ya, boleh saja menggunakan dana tertentu untuk kebutuhan yang di luar itu tapi dia sudah punya prediksi akan masuk untuk meng-cover itu lagi,” kata Ikhsan, menyinggung isu soal PJU yang sebenarnya dana-nya sudah cair full tapi pengerjaanya belum.

Sementara, H Udin kembali mengingatkan posisi program tersebut. Kuningan Caang yang bersumber dari Bankeu Pemprov, memang tidak serta merta dibahas di DPRD karena jalurnya berbeda, masuknya pendapatan lainnya.

Hanya memang, kata Udin, kadang-kadang dengan anggaran-anggaran yang begitu signifikan kalau dilaksanakannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat , sebetulnya manfaatnya luar biasa.

“Tapi sampai hari ini saya melihat kan ada perpanjangan lagi kontrak sampai 50 hari ke depan. Nah artinya ini kan lintas tahun,” kata Jiud, sapaan akrab H Udin,

Ia menegaskan, dengan kondisi begini harus ditegaskan apakah ini anggaran multi year, perpanjangan kontrak, atau pemutusan kontrak.

Advertisement. Scroll to continue reading.

kita juga harus kebetulan bukan komisi di saya tapi kita juga harus tahu bahwa ini memang anggaran-anggaran multiyear atau memang ada perpanjangan kontrak atau pemutusan kontrak

“Ini yang harus mempertanyakan memang Komisi C ada kewajiban juga kan di DPRD sebagai fungsi pengawasan, karena untuk di fungsi budgeting ini memang tidak ada di kita adanya di provinsi,” kata Udin.

Udin mengatakan, untuk yang sudah terjadi saat ini,  tidak ada solusi lain di luar pengerjaan pihak ketiga sesuai kontraknya. Entah itu posisinya, maupun waktunya.

Di sesi akhir, H Ihsan kembali menanggapi persoalan tersebut. Menurutnya, kondisi saat ini perlu ada penyelesian yang melibatkan semua pihak terkait.

“Kalau memang ini ada masalah yang memang bukan ranah pidana ya kita bisa selesaikan bareng-bareng gitu. Tapi kalau memang temuan ada masalah pidana. ya itu udah APH yang bertindak gitu. Kalau saya tidak bisa ngomong karena saya enggak pegang data kontraknya berapa, dengan siapa titik yang diusulkan di mana terus terjadi perubahan karena ada apa istilahnya harus segera direalisasikan itu saya sama sekali enggak tahu, jadi saya enggak bisa ngomong banyak,” papar H Ikhsan.

Ia mengatakan, untuk solusi saat ini, harus ada duduk kembali, dipastikan bahwa perencanaan ini bisa meng-cover pembiayaan kalau memang dana itu sudah terpakai.

“Karena infonya yang saya dengar dananya sudah sudah turun disampaikan sudah turun. Bayangkan 117 miliar dana turun, pekerjaan saya enggak tahu sudah berapa persen gitu. Nah mau tidak mau ini harus tadi, kalau memang ini ada ranah pidanan ya silakan APH yang menindaklanjuti. Kalau ini hanya masalah miss management mismatch gitu ya jadi penggunaan dana yang memang bisa digunakan untuk keperluan lain tapi untuk penggantinya belum datang gitu nah ini mungkin tadi menyebabkan ini bisa multiyear. Ya silakan diselesaikan dengan komisi terkait,” sebut Ikhsan. (eki)

Video:

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Pasca ditetapkan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dan Tuti Andriani, S.H., M.Kn,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan resmi menetapkan pasangan Dian-Tuti (Dirahmati) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih dalam Pilkada 2024....

Politics

KUNINGAN (MASS) –  Bukan di rumah makan mentereng, politisi senior PDIP Kabupaten Kuningan, Rana Suparman, “kepergok” tengah makan angkringan di depan Terminal Kertawangunan, Senin...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pasca dilakukannya Rapat Pleno KPU Kabupaten Kuningan pada Kamis (5/12/2024) kemarin, Calon Bupati Kuningan nomor ururt 02, M Ridho Suganda, mengisyaratkan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Penyelenggaraan Pilkada 2024 di Kabupaten Kuningan hampir rampung. Meski secara substansial berjalan sesuai prosedur demokrasi, tingkat partisipasi masyarakat menjadi isu yang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Meski calon Bupati Kuningan nomor urut 01 Dian Rachmat Yanuar M Si sudah bertemu Narendra Kiemas, kader PDIP yang berkiprah di...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kasus dugaan money politik yang terjadi di Kecamatan Kadugede, Kuningan, masih belum menemui kejelasan. Warga setempat mengungkapkan kekecewaannya terkait perkembangan kasus...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kurangnya tempat pemilihan di lokasi-lokasi umum seperti rumah sakit dan lain-lain mungkin salah satu penyebab tingginya angka golput. Hal itulah yang...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Tingkat partisipasi masyarakat yang cenderung turun drastis dalam Pilkada Kuningan bukan kesalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) semata. Ada banyak faktor yang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pasca penyelenggaraan pillkada 2024 ini, ramai sekali persoalan mengenai 300 ribu lebih hak pemilih dalam kontestasi pilkada tidak digunakan (Golput). Karenanya,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pasca tim pemenangan paslon 02 Ridhokan sebut ada hal tak lazim di Pilkada Kabupaten Kuningan, tim pemenangan Paslon 01 Dirahmati juga...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Tim Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nomor 02, Ridho-Kamdan, angkat bicara soal hasil quick count yang menempatkan pihaknya tertinggal dari...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Jangan sampai tergelincir karena minyak goreng. Kalimat itulah yang diucapkan dengan lantang oleh Calon Bupati Kuningan nomor urut 02, M Ridho...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kita Sudah Bosan Lihat Jalan-jalan Rusak di Kabupaten Kuningan. Kalimat itulah yang dilontarkan Syaiful Huda, anggota DPR RI dari Fraksi PKB,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hari ini, Kamis (21/11/2024) bakal jadi selebrasi besar terutama untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nomor ururt 03, H...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dalam setiap musim pemilu atau Pilkada, satu istilah yang hampir selalu muncul ke permukaan adalah politik uang. Praktik ini mungkin sudah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pengaruh politik di Indonesia sangat lah besar, politik bukan lah hal asing bagi Indonesia, karena ia memainkan peran penting dalam membentuk...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hal yang mengejutkam diungkapkan Bawaslu Kabupaten Kuningan. Melalui Ketua Bawaslu Firman, pihaknya menerima komunikasi dan konsultasi dari pegawai pemerintah non ASN...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ribuan masyarakat Kuningan akan segera menyerukan hak suara nya dalam perhelatan politik pemilihan kepala daerah (pilkada) . Terhitung tinggal 18 hari...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Puluhan buruh bangunan atau pekerja proyek, kadang juga dikenal dengan istilah kuli, menyatakan dukungan terhadap Paslon Ridho-Kamdan nomor 02 untuk Pilkada...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Usai debat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Kuningan yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan pada Minggu, 3 November...

Village

KUNINGAN (MASS) – Lebih dari 200 kepala desa hadir dalam acara pisah sambut Pj Bupati Kuningan. Dalam kehadirannya itu, para Kades juga menyerukan agar...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kuningan menggelar aksi protes di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan. Senin, (4/11/2024). Aksi ini...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pasangan calon Bupati nomor urut 3, H Yanuar – H Udin Kusnedi, mendapat pertanyaan tentang eksplorasi isi Gunung Ciremai, panas bumi...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Malam ini, Minggu (3/11/2024), Kuningan Mass berkolaborasi dengan Sangkanika dengan support dari berbagai pihak, bakal menggelar nonton bareng (nobar) debat calon...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Gawagis Kuningan yang terdiri dari para kiai muda di Kabupaten Kuningan, terus gencar melakukan kampanye untuk Paslon Ridho-Kamdan nomor urut 02....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Berita terkait pencopotan Dr. Iip Hidayat dari jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, dan munculnya laporan kinerja yang disoroti oleh sejumlah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dicopotnya Dr Iip Hidayat dari jabatan Pj (Penjabat) Bupati Kuningan, ternyata tidak ujug-ujug seperti kelihatannya.  Pasca Iip dicopot, barulah tersiar informasi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kohati Cabang Kuningan dengan tegas siap mengawal kasus pelecehan yang dilakukan oleh NZ salah satu anggota PPK kepada korban rekan seprofesinya...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketua Gerakan Persaudaraan Islam Indonesia (GAPAII) Ust Otong, menegaskan bahwa secara organisasi, pihaknga tidak akan mengarahkan dukungannya ke calon Bupati Kuningan...

Advertisement
Exit mobile version