KUNINGAN (MASS) – Masa jabatan kepala daerah di kabupaten kuningan akan segera berakhir tinggal menghitung hari kepemimpinan Acep-Ridho. Pertanyaannya siapa yang akan menjadi PJ Bupati Kabupaten Kuningan? perbincangan soal ini mulai ramai di berbagai kalangan masyarakat Kuningan. Tentu banyak yang menggantungkan harapan yang besar kepada PJ Bupati Kuningan ini.
Tidak sedikit yang menilai visi misi Kabupaten Kuningan Maju mengalami kesulitan dalam eksekusi dan tak sesuai harapan. Hal ini sudah menjadi rahasia umum, sehingga yang terjadi sekarang adalah beban yang berat berada pada PJ Bupati. Apakah bisa menyelesaikan segelumit persoalan yang ditinggalkan?
Jika kita melihat Permendagri No. 4 Tahun 2023 maka Pj Bupati yaitu Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Pusat atau di lingkungan Pemerintah Daesar yang meliputi Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas Daerah, Badan Daerah dan Jabatan lain yang setara dengan jabatan Eselon II. Pengusulkan Pj Bupati dilakukan oleh Menteri, Gubernur dan DPRD masing masing mengusulkan 3 Nama JPT Pratama.
Saya meyakini masyarakat kuningan berharap PJ Bupati kedepan adalah orang yang tepat artinya memahami teritorial kabupaten kuningan memahami kebutuhan Kuningan, bukan orang yang berpura pura peduli padahal orangnya bermasalah atau pernah berurusan dengan hukum, tidak kreatif apalagi koruptor.
Roda pemerintahan yang dipegang oleh PJ Bupati nanti itu sangat krusial, karena waktunya cukup lama dan ada hajat Pileg dan Pilkada 2024. Maka jangan kemudian ini dijadikan sebagai wahana untuk membalas jasa terhadap parpol tertentu. Inilah yang menjadi catatan bersama bahwa PJ Bupati bukan Politisi harus terbebas dari kepentingan politik.
Alangkah baiknya memang PJ Bupati di isi oleh JPT Pratama dari lokal kuningan atau Putra Daerah agar tidak ada lagi penyesuaian adaptasi di birokrat. Sehingga bisa langsung gas melakukan kerja-kerja buat rakyat di daerah. Ingat kerja bukan ceremonial dan hadiri undangan saja, hadirkan solusi dari setiap masalah dan hadirkan program yang menarik kreatif walaupun anggaran sulit itulah tantangannya.
Biro Teknologi & Digitalisasi di Pengurus Besar PMII
Mochamad Dzikri Caesar Ryansyah