KUNINGAN (MASS)- Wabup Kuningan HM Ridho Suganda sukses divaksin perdana. Tapi tidak semua orang yang dipersiapkan bisa divaksin.
Sebagai contoh Ketua DPRD Kunigan Nuzul Rachdy SE dan Ketua TP PKK Kuningan. Nuzul sudah melebih usia. Sedangkan Ketua TP PKK kurang sehat sehingga tidak bisa.
“Saya sudah mempersiapkan secara mental. Bahkan tadi sarapan dulu, eh, taunya tidak bisa karena umur lebih 5 bulan,” ujar Zul.
Ia menerangkan, kini usainya lebih dari 59 tahun sehingga tidak boleh. Meski sedikit kecewa tapi memaklumi karena harus sesuai prosedur.
Karena dari unsur pimpunan daerah harus ada perwakilan, maka pada Kamis (28/1/2021) pagi itu dikontaknya lah Wakil Ketua DPRD Kuningan H Ujang Kosasih.
Begitu Ketua DPC PKB Kuningan itu ditensi darah ternyata tidak lolos karena tekanan tinggi. Dengan sedikit kecewa Ujang hanya bisa pasrah.
“Bukan karena saya ketakutan atau belum siap mental, tapi memang tensi saya selalu tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, laporan Kepala Dinas Kesehatan Dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM. bahwa data sasaran hari ini dan 3 hari ke depan akan dilaksanakan sebanyak 3.860 orang sasaran, sehingga ada 327 sasaran yang belum di vaksin pada tahap pertama ini.
Jumlah vaksin yang sudah datang dan siap di distribusikan sebanyak 7.720 vial dan sudah tersedia 50 fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kuningan yang sudah terdaftar dalam vikel dan di SK kepala Dinas Kesehatan.
Data nakes yang melayani ada 37 puskesmas (klinik polres kuningan, klinik kodim, Mitra husada, 3 Rumah sakit umum daerah, dan 8 Rumah sakit swasta).
Diterangkan, Kami saat ini memiliki 41 orang vaksinator, terdiri dari 37 orang di Puskesmas 2 orang di RS 45 dan 2 orang di RS Linggajati.
Tim Vaksin Dr Deni Mustafa juga menyampaikan bahwa, Vaksin ini ditargetkan akan selesai pada akhir bulan Februari, Karena Kuningan sudah ditugaskan oleh pemerintah pusat untuk segera cepat melakukan vaksinasin.
Selain itu ada 5 vaksin yang dipesan oleh Indonesia diantaranya AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer.
”Untuk hari ini semua Puskesmas akan mengambil vaksin di Gudang obat,” jelasnya.
Sementara untuk perwakilan yang telah di suntik vaksin tidak perlu khawatir karena memang efeknya untuk 1 sampai 2 hari mungkin tidak bisa melakukan gerakan yang berat-berat.
Serta harus tetap melaksanakan protokol kesehatan walaupun sudah di suntik vaksin. Penyuntikan vaksin kedua memerlukan jeda waktu 14 hari untuk memberi waktu pada tubuh memproduksi anti body.(agus)