KUNINGAN (MASS) – Nicky Nugraha, Humas Pesik Kuningan, menyampaikan penyesalan terkait keterlambatan honor yang telah terjadi, yang disebabkan oleh alokasi dana seharusnya digunakan untuk kebutuhan Pesik Kuningan, namun terpaksa dipakai untuk membayar denda. Hal itu disampaikannya pada Kuninganmass.com, Sabtu (8/2/2025) malam, di Minara coffe.
Kejadian tersebut menjadi perhatian serius, terutama setelah klub harus menanggung denda yang diakibatkan oleh oknum supporter. Denda yang harus dibayar, nominalna cukup besar yakni lebih dari Rp 20 juta pada liga sebelumnya.
Dikatakannya, denda yang diterima Pesik, tidak hanya merugikan klub, tetapi juga membebani keuangan manajemen. Pelanggaran yang dilakukan oleh oknum suporter, seperti menyalakan flare atau keributan lainnya, menambah kerugian bagi klub.
“Uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan tim, seperti perawatan lapangan, perawatan pemain, dan pembelian peralatan, lebih baik jika tidak terpaksa digunakan untuk membayar denda yang diakibat oleh oknum suporter,” ujarnya, menyesalkan.
Ia juga menekankan pentingnya suporter untuk mematuhi aturan dan regulasi yang telah ditetapkan. Pelanggaran seperti melakukan away game yang dilarang, menyalakan flare, atau menciptakan keributan di stadion dapat berujung pada denda yang merugikan klub.
Sebagai contoh, lanjutnya, pada insiden flare dalam pertandingan sebelumnya, denda yang semula 10 juta rupiah berhasil dinegosiasikan menjadi 3 juta, namun keributan yang terjadi menyebabkan denda bertambah. Selain itu, denda akibat oknum suporter yang melanggar aturan away mencapai 10 juta.
“Sebenarnya, manajemen bisa saja memilih untuk tidak membayar denda akibat keributan yang dilakukan oknum suporter. Namun, aturan mengharuskan denda tersebut ditanggung oleh panpel dan manajemen,” jelasnya.
Ia menegaskan agar oknum suporter tidak memaksakan diri untuk melanggar aturan yang ada, seperti melakukan away game yang sudah dilarang.
“Kami berharap Liga 4 Nasional ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan selalu mematuhi regulasi yang ada,” imbuhnya.
Ia berharap suporter dan masyarakat dapat terus memberikan dukungan positif kepada Pesik Kuningan dan selalu menjaga kedamaian dalam mendukung tim kesayangan. (ddn/mgg)