KUNINGAN (MASS) – Pondok Pesantren Al-Majid Kuningan berinovasi menghadirkan sebuah produk beras organik 100% tanpa bahan kimia, yakni Beras Santri. Beras ini tidak hanya menjanjikan kualitas gizi yang tinggi, namun juga mengandung doa, kerja keras, dan harapan dalam setiap butirnya.
Iman Sudirman, pendiri Beras Santri, menjelaskan bahwa keberadaan beras ini dilatarbelakangi oleh keyakinan makanan yang halal, sehat, dan thayyib adalah bagian dari ibadah.
“Kami ingin menghadirkan beras yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menumbuhkan keberkahan dalam setiap hidangan,” ujar Iman, Minggu (24/8/2025)
Beras Santri tumbuh di lahan yang dikelola dengan cara alami, bebas dari pupuk kimia dan pestisida sintetis. Proses penanamannya mengikuti sunnatullah, menjaga keseimbangan alam, sehingga menghasilkan beras yang pulen, beraroma alami, serta kaya nutrisi, dan aman dikonsumsi oleh segala kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Lebih dari sekadar produk pangan sehat, Beras Santri juga berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi pesantren. Setiap pembelian beras ini turut mendukung kemandirian ekonomi pesantren, menjadikannya pusat pemberdayaan umat yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, namum juga kemandirian hidup.
Beras Santri hadir dalam kemasan higienis 5 Kg dan 10 Kg, yang dapat diperoleh melalui mitra resmi. Dengan memilih Beras Santri, masyarakat turut berpartisipasi dalam gerakan membangun pesantren yang mandiri, produktif, dan berdaya bagi umat.
“Setiap butir yang kita makan akan menjadi darah dan daging. Karena itu, memilih yang halal dan baik adalah jalan menuju keberkahan hidup,” tutup Iman. (didin)