KUNINGAN (MASS) – Hasil rapid test yang menyatakan reaktif samar-samar dipertanyakan satu anggota DPRD Kuningan, Rosalina Devianti. Sebab pasca dites rapid di RS Putra Bahagia Cirebon, justru hasilnya non reaktif.
“Kalau rapid test di dewan itu hanya menunggu 15 menit. Sedangkan di RS Putra Bahagia saya menunggu 2 jam. Hasilnya non reaktif atau negatif,” ujar Devi, panggilan akrab Rosalina Devianti, Jumat (10/7/2020).
Ia mempertanyakan ketidakakuratan rapid test. Tentu ini berdampak keresahan terutama bagi masyarakat yang pernah kontak dirinya sewaktu reses.
Devi juga menyesalkan ketidakcekatan petugas dinkes kala melihat hasil rapid test yang menyatakan reaktif samar-samar. Mestinya pada saat itu juga dilakukan rapid ulang agar tidak menimbulkan kepanikan.
“Ini malah saya disuruh tes swab hari sabtu. Padahal saya sudah tes swab 2 minggu sebelumnya. Tapi hasilnya belum keluar,” ungkap politisi PDIP tersebut.
Lantaran hasil rapid di RS Putra Bahagia menyatakan non reaktif maka dirinya berencana akan ikut bintek di Bandung. Namun sepulang dari Bandung Devi pun berniat untuk rapid kembali karena sudah bepergian ke luar kota.
Sementara itu, dari 50 anggota dewan yang ada, hanya sekitar 30 orang yang mengikuti rapid test masal di dewan. Kabarnya mereka tes mandiri di Prodia. Hingga kini belum diketahui hasil dari rapid test tersebut. (deden)