REFLEKSI: SMK Muhammadiyah 2 Kuningan Siap Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Revolusi 4.0 merupakan harapan sekaligus tantangan, khususnya bagi dunia pendidikan. Era digitalisasi di semua lini dan sektor kehidupan memungkinkan dengan mudah mengakses dan lebih cepat menangkap peluang untuk maju dan sukses. Peluang tersebut akan dengan mudah ditangkap manakala kita “berbekal” dan “membekali” diri dengan multi kompetensi life skill.
Kompetensi yang dibutuhkan saat ini tidak melulu dan tidak harus berbasis akademis unsich. Kompetensi akademis hanya 20% berkontribusi terhadap kesuksesan seseorang. Revolusi Industri 4.0 mengindikasian setiap individu dituntut bisa survive dalam berbagai kondisi termasuk kondisi terpahit sekalipun. Sehingga setiap individu bisa dan bahkan harus melakukan lompatan-lompatan yang progresif.
Kemudahan dan kecepatan mengakses peluang tersebut dimungkinkan akan secara serentak “ditangkap” oleh semua komponen. Manakala progresifitas lompatan dalam menangkap peluang tersebut tidak dilakukan, atau bahkan “alergi” terhadap perubahan, maka kita bukan hanya melawan arus kehidupan tapi secara tidak langsung telah mengembalikan pada lorong waktu pra revolusi 4.0. Konsekuensinya kita bukan hanya akan tertinggal tapi akan ditinggalkan.
Regulasi pemerintah terkait kebijakan Pprakerin pada jenjang SMK selama minimal 6 bulan dan atau 120 jam menjadi peluang dan tantangan tersendiri bagi peserta didik yang akan melaksanakan Prakerin. Tantangan karena mereka dituntut untuk mengimplemetasikan skill kompetensi yang mereka dapatkan di Sekolah dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) sebagai media unjuk kerja dan berekspresi. Dimana peserta didik dituntut dan harus melakukan proses adaptasi lingkungan sekaligus “menjual” skill kompetensi yang selama ini mereka dapatkan sehingga mendapat apresiasi minimal dalam bentuk angka-angka maksimal mereka dapat terserap di DUDI tersebut dan atau menjadi bekal kelak dalam melakukan pengabdian di DUDI sebagai tugas profesionalnya.
Melihat peluang dan tantangan tersebut, Prakerin harus disikapi secara professional dan serius, baik oleh peserta didik tersebut maupun panitia. Profesional dan serius bagi peserta didik karena Prakerin menjadi pertaruhan masa depan mereka sekaligus bentuk pertanggungjawaban terhadap orang tua mereka yang telah memfasilitasi dan menghantarkan mereka menuju DUDI atau menjemput masa dapat depannya, minimal dapat memberi senyum kebanggaan dan kebahagiaan buat orang tua mereka. Sementara untuk pihak sekolah, dalam hal ini panitia atau tenaga pendidik, menjadi pertaruhan kualifikasi akademis, profesionalitas tendik atau lembaga, baik terhadap DUDI itu sendiri maupun masyarakat. Sejauhmana peserta didik dapat menyerap dan mengimplementasikan kompetensi yang telah diberikan sesuai Standar Kompetensi Lulusan serta menjaga citra lembaga melalui attitude selama prakerin dan yang terpenting output pasca Prakerin dan lulus sebagai alumni SMK.
Nasrun Minallah Wa Fathun Qorib
Faidza Azamta Fatawakkal ‘Alallah
Bravo SMK
SMK …….. Bisa
Dos Q 28 ….. MUDA (Mandiri, Unggul, Dinamis dan Agamis).***
KUNINGAN (MASS) – Setelah keluar dari Gerindra, Hanyen Tenggono SH didekati banyak parpol. Bos Sangkan Park itu, sempat dibuat “galau”, karena selain didorong arus...
KUNINGAN (MASS) – Jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan disetiap tahunnya wajib melaksakanan Ujian Tahap Akhir diantaranya Ujian Tulis dan Praktik. Pada tahun pelajaran 2020-2021...
KUNINGAN (MASS) – Revolusi industri 4.0 sudah diambang pintu, dan akan benar-benar mengubah cara kita hidup dan bekerja saat ini. Kedatangan era baru ini...
KUNINGAN (MASS) – Dalam mewujudkan visi ‘Pemuda Beraksi Kuningan Mandiri’, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) menggelar kegiatan workshop implementasi kelas daring, Kamis (7/11/2019) di...
KUNINGAN (MASS) – Pemuda adalah pemimpin masa depan bangsa. Adigium tersebut sangat sering terdengar dan terbaca di mana-mana, yang memiliki makna bahwa pemuda merupakan...
JAKARTA (MASS) – Jajaran pengurus MUI Desa Cilimus Kecamatan Cilimus, Rabu (11/9/2019) menemui pengurus MUI Pusat. Selain bertemu dengan Sekretaris Fatwa MUI Pusat, KH...
KUNINGAN (MASS) – Siswa MA Miftahuttholibin Timbang yang berlokasi di Kecamatan Cigandamekar terus digenjot untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikannya. Terlebih para alumni madrasah tersebut,...
KUNINGAN (MASS) – Di era indutri 4.0, imbas kebaikan dari sebuah smartphone syaratnya harus terkoneksi internet sangat terasa. Buktinya salah satu perusahaan Google dalam...
KUNINGAN (MASS) – Memasuki era revolusi industri 4.0, cara mendidik anak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyikapi hal tersebut, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak...
KUNINGAN (MASS) – Sepekan lamanya, SMK Muhammadiyah 2 Kuningan telah menggelar kegiatan Gebyar Dos-Q Day. Kegiatan yang menyelenggarakan berbagai berlombaan tingkat SMP/MTs resmi ditutup...
KUNINGAN (MASS) – Ada hal yang menarik dari ucapan seorang pensiunan jenderal Tiongkok He Lei baru-baru ini, yang menyatakan bahwa kelemahan terbesar militer Tiongkok...
KUNINGAN (MASS) – Lintas medan yang diperlombakan tingkat Polisi Pelajar (Poljar) berhasil dijuarai oleh SMK Muhammadiyah 2 Kuningan. Kegiatan yang diselenggarakan Senin (10/12/2018) bertempat...
KUNINGAN (MASS) – Saat orang masih banyak yang mempelajari dan memperdebatkan tentang ideologi ekonomi, seperti kapitalisme, komunisme, sosialisme, dan lain-lain. Disaat yang bersamaan sebenarnya...
KUNINGAN (MASS) – Saat ini loncatan teknologi dari masa ke masa semakin cepat. Model – model berfikir linieritas sudah sulit untuk beradaptasi dengan perkembangan...
KUNINGAN (MASS) – Tepatnya tanggal 18 November, Persyarikatan Muhammadiyah memperingati Milad ke-106 Masehi. Tak hanya Muhammadiyah Pusat, SMK Muhammadiyah 2 Kuningan pun turut serta...
KUNINGAN (MASS) – SMK Muhammadiyah 2 Kuningan atau DOS-Q 28 nama populernya, berhasil menjadi juara pertama pada program ‘Ranking 1 Kompetisi Cerdas Cermat se-wilayah...
KUNINGAN (MASS) – Perjuangan siswa SMK Muhammadiyah 2 Kuningan membuahkan hasil yang membawa nama baik sekolah di bidang olahraga Futsal. Hal itu terbukti usai...
KUNINGAN (Mass) – Tim futsal SMK Muhammadiyah 2 Kuningan berhasil menjuarai turnamen futsal antar SMA dan SMK se-wilayah III Cirebon. SMK berjuluk Dos Q...