JAPARA (MASS) – Pernyataan Wakil Bupati M Ridho Suganda soal pertemuan dengan warga Desa Cikeleng Kecamatan Japara, 5 Juli lalu, dibantah oleh Ketua Karang Taruna desa tersebut, Nanang Mulyana.
“Kalau disebutkan hampir seluruh masyarakat hadir, saya kira enggak. Yang hadir hanya sekitar 60 orang dari total penduduk sekitar 4.500 jiwa. Itu pun kebanyakan yang pro pembangunan kandang ayam,” ujar Nanang, Jumat (19/7/2019).
Ia menegaskan, tidak semua warga Cikeleng hadir dalam rapat tersebut. Pasalnya, tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat tentang rapat penolakan kandang ayam yang dihadiri wakil bupati.
“Sehingga yang hadir pada rapat kemarin tidak merepresentasikan aspirasi masyarakat Cikeleng,” tandasnya.
Selaku tokoh pemuda di sana, Nanang mengungkapkan, masyarakat Cikeleng pada umumnya menolak rencana pembangunan kandang ayam di atas lahan sekitar 10 hektar tersebut. Ini karena lokasinya berada di tengah-tengah pemukiman.
“Dan di sana ada mata air, apabila terjadi pengeboran (sumur bor, red) maka akan membuat mata air di sana yang bernama mata air cidahu, tersedot habis,” ucap Nanang yang juga akademisi itu.
Kendati demikian, dirinya menawarkan solusi yang menurutnya solusi terbaik. Rencana kandang ayam dialihkan ke tempat yang jauh dengan pemukiman penduduk sehingga tidak muncul persoalan dikemudian hari. (deden)