KUNINGAN (MASS) – Janji Bagian Perekonomian Setda Kuningan akan menindak dan juga akan rutin melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pelaku usaha yang omsetnya sudah diatas Rp1,5 juta perbulan dibuktikan dengan rutin terjun ke lapangan. Seperti pada Selasa (6/8/2019) melakukan sidak kepada pelaku usaha di bagian utara Kuningan.
Pada bersama Hiswana Migas dan Pertamina itu tim Sidak gas LPG 3Kg, menyusuri kembali lokasi – lokasi pengusaha yang diperkirakan masih bandel menggunakan gas melon. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah perajin tahu di Desa/Kecamatan Jalaksana.
Perajin tahu yang dikenal omsetnya besar ini ternyata saat ini tidak menggunakan lagi gas bersubsidi. Mereka beralih menggunakan gas 12Kg.
Wiwik (50) pemilik usaha mengaku, sejak ada Sidak ia sudah berganti tabung gas. Pasalnya, kejadian Sidak yang membuatnya pingsan itu membekas dan trauma, sehingga dari pada berurusan dengan hukum, maka menggunakan gas non subsidi.
“Trauma, malu dan saya tidak mau lagi terjadi, meski berat dibandingkan menggunakan tabung gas yang 3 Kg, tapi ini kan sudah resiko usaha terlebih perajin yang lain pun menggunakan gas non subsidi,” sebutnya.
Ia menyebutkan, dibandingkannya penggunaan gas melon dengan gas 12 Kg, maka sangat jauh, dimana gas melon bisa menghabiskan 22 tabung gas. Sedangkan yang 12 Kg hanya 3 tabung. Kelebihan gas non subsidi adalah mudah didapatkan.
Usai Sidak ke perajin tahu , Tim Sidak bergeser ke arah utara dan mampir di salah satu pengusaha bakso di wilayah Bandorasa. Di sana tim kembali mengingatkan kepada pelaku usaha agar beralih sepenuhnya tabung gas.
“Ketika kita Sidak mereka ada perubahan, dulu ada sekitar 15 tabung gas, sekarang hanya ditemukan 7 tabung ditambah 1 tabung gas LPG 12 Kg. Dengan beginia ada upaya meski belum sepenuhnya,” ujar Kabag Perekonomian Setda Kuningan Toto Toharudin.
Mantan Kabag Kesra ini berharap, para perajin/pengusaha yang omsetnya besar jangan menggunakan gas melon karena bukan haknya. Pihaknya pun meminta kepada warga agar melaporkan pelaku yang masih nakal. (agus)