KUNINGAN (MASS) – Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Kuningan baru saja menggelar Darul Arqam Dasar (DAD) di Aula Gedung Djarnawi Hadikusuma UM Kuningan.
Kegiatan bertajuk “Mencetak Kader yang berintegritas sebagai Pelopor Agent of Change” iyu berlangsung pada Jumat – Sabtu (13-15/6/2025) kemarin dengan diikuti oleh ratusan mahasiswa yang berasal dari komisariat yang ada di Kuningan.
Acara tersebut bertujuan untuk menanamkan pemahaman ideologi IMM dalam mencetak kader-kader yang memiliki kompetensi, mampu membawa perubahan di lingkup kampus dan masyarakat.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kuningan, Dadan Rohmatun Ramdan Lc, yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya ia mengatakan DAD merupakan langkah awal kader dalam mencetak kader yang berintegritas.
“Darul Arqom Dasar adalah langkah awal proses untuk mencetak kader IMM yang terintegrasi dengan nilai-nilai perjuangan IMM” ujarnya.
Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Kuningan, Renis Amarullah juga menerangkan bahwa DAD tersebut merupakan ruang intelektual kader untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran konkret. Serta penting dalam menginternalisasi nilai-nilai IMM, khususnya Tri Kompetensi Dasar (Trikoda) IMM, yakni Keislaman, Kemuhammadiyahan, dan Ke-IMM-an.
“Sebagai kader IMM, kita harus memahami dan menginternalisasi nilai-nilai dasar ini. Ketiganya adalah power yang menjadi landasan dalam setiap langkah pergerakan kita,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi sekaligus Instruktur IMM Kuningan, Azril Perliyansyah berkomitmen untuk terus melahirkan kader-kader terbaik untuk membawa perubahan yang lebih baik.
Ia berharap dengan kegiatan tersebut mampu mencetak kader muda yang tidak hanya memahami teori, namun juga siap berkontribusi nyata bagi masyarakat.
“IMM adalah wadah untuk membentuk pemimpin yang membawa perubahan positif bagi umat” tambahnya.
Acara yang berlangsung selama tiga hari itu diisi dengan aktivitas ke rohanian dan materi seputar ke IMM-an. serta diisi dengan Focus Grup Discussion (FGD).
“FGD ini penting untuk memperdalam pemahaman dan wahana komunikasi yang interaktif antar kader,” ucapnya.
Diakhiri, acara ditutup dengan kegiatan simulasi manajemen aksi yang bertujuan untuk mempraktekkan strategi dan teknis dalam suatu aksi. (didin)