Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

Peringati Hari Perempuan Internasional, Ini Yang Digelar Damas

KUNINGAN (Mass)-  Memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret, Damas (Daya Mahasiswa Sunda) menggelar berbagai kegiatan. Kegiatan digelar di  Desa Bojong Kecamatan Cilimus, Rabu (8/3/2017) malam.

Menurut Ketua Damas Kuningan Yaya Sumantri, peringatan hari perempua digelar rutin setiap tahun. Pada tahun ini “Mieling Poe Cai Sudunya” digelar berbagai kegiatan yakni monolog “Ceurik Cereme”, kerasi seni anak SD, dan Sendratari kolosal.

Pada acara tersebut digelar ngawangkong bersama Wakil Bupati Dede Sembada, para budayawan, seniman dan praktisi lingkungan. Acara berlangsuung menarik dan banyak dihadiri warga.

“Saat ini masyarakat Kuningan harus optimis dan berbangga karena pemerintah Kabupaten Kuningan telah hadir menjawab semua permasalahan yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, tekad dan usaha pak bupati tersebut harus diapresiasi oleh masyarakat, damas siap mengawal komitmen pemkab dari hulu sampai hilir,” jelas Yaya.

Sementara itu, Wabup Desem mengatakan, merupakan momentum tepat khususnya bagi kaum wanita di Kabupaten Kuningan untuk mengingat kembali sejarah perjuangan kaum wanita masa lalu, yang punya cita-cita luhur dalam mengangkat derajat pendidikan kaum perempuan. Salah satu diantaranya yakni Rd Dewi Sartika.

“Perjuangan Rd Dewi Sartika merupakan bukti sejarah yang harus selalu diingat khususnya oleh generasi muda perempuan masa kini dan mendatang, guna membangitkan semangat dalam mengejar cita-cita pendidikan yang luhur,”  ujar Desem pada acara “Ngawangkong” Rabu (8/3/2017) malam.

Menurut Dede, kaum perempuan memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki dalam berbagai bidang. Namun tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan.

Oleh sebab itu, ia berpesan kepada masyarakat Kabupaten Kuningan yang punya anak usia sekolah agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

”Derajat kaum perempuan sama dengan laki-laki, karena ada kesetaraan gender. Sudah jelas payung hukumnya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan anak serta peraturan hukum lainnya termasuk dalam peraturan daerah,” paparnya. (agus).

 

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Religious

KUNINGAN (MASS) – Warga perumahan Kuningan City View Desa Ancaran Kecamatab Kuningan pada Sabtu (23/11/2019)  malam mengadakan kegiatan Maulis Nabi Muhammad SAW yang  bertempat...

Anything

KUNINGAN  (Mass) -Saat ini eksistensi para penggiat kebudayaan sedang menggeliat, sehubungan kondisi budaya dan tradisi budaya Sunda yang makin hari makin memprihatinkan. Salah satu...

Advertisement
Exit mobile version