KUNINGAN (MASS) – Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, BEM Uniku melakukan aksi memungut sampah (operasi semut) dan edukasi lingkungan, Minggu (24/2/2019). Operasi semut yang dilakukan sepanjang jalur Car Free Day (CFD) dimulai dari Taman Kunci Bersama hingga Mesjid Syi’arul Islam.
Aksi yang melibatkan seluruh mahasiswa Uniku yang diwakili oleh seluruh BEM Fakultas dan Mapala Uniku, didukung penuh oleh Dinas Lingkungan Hidup. Aksi yang disambut baik oleh masyarakat itu sebagai contoh untuk mendorong masyarakat agar memungut dan membuang sampah pada tempatnya.
Presiden BEM Uniku melalui Menteri Lingkungan Hidup BEM Uniku, Adam Surya Hardiansyah mengatakan, aksi tersebut merupakan upaya BEM Uniku untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat akan lingkungan sekitar. Melalui aksi memungut sampah dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan sekitar.
“Seperti pohon besar yang tumbuh dari bibit, kepedulian terhadap lingkungan perlu ditanam dari aksi kecil, dengan cara ini kami harap masyarakat dapat tersadar betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan mudah-mudahan menjadi kebiasaan berkelanjutan untuk tidak membuang sampah sembarangan,” jelas Adam.
Menurutnya, setiap hari kurang lebih 1200 Ton sampah dihasilkan oleh masyarakat Kuningan yang harus dikelola oleh Pemda Kuningan. Tingginya jumlah sampah itu, perlu penanganan serius. Dengan aksi itu, diharapkan dapat membantu permasalahan produksi sampah yang dihasilkan.
“Kabupaten Kuningan adalah kota yang menjunjung tinggi nilai konservasi. Maka dari itu, kami sebagai mahasiswa yang menempuh pendidikan disini (Kuningan, red) perlu ikut serta menjaga nilai-nilai tersebut dalam membangun kuningan yang peduli dan berbudaya lingkungan sekaligus menjamin keasrian Kota Kuningan,” tegasnya. (ali)