KUNINGAN (MASS) – Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Al Ihya Kuningan menyelenggarakan Webinar K3 Nasional pada Sabtu (4/1/2025) kemarin. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidang K3.
Narasumber pertama, Yusuf Fadillah, S.K.M., lulusan Kesehatan Masyarakat Uhamka Jakarta tahun 2016. Dalam kesempatan tersebut, ia membagikan pengalamannya di dunia K3. Yusuf yang memiliki berbagai sertifikasi profesional, mulai dari Sertifikasi dan Uji Kompetensi Ahli K3 Muda BNSP (2017) hingga Sertifikasi Ahli K3 Umum Kemnaker (2023) itu, telah berkarier sebagai HSE Coordinator, HSE Specialist, hingga HSE Consultant, dan sekarang berkarir sebagai HSE di PT Syailendra Indra Andal Perkasa.
Sementara narasumber kedua adalah Seila Azmia, SKM, MKM, yang merupakan dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Unisa Kuningan. Dalam kesempatan webinar nasional tersebut, ia menyampaikan materi tentang kesehatan kerja dan pertolongan pertama gawat darurat.
Secara umum, webinar mengangkat topik penting terkait pengenalan dan penerapan dasar K3 di tempat kerja, mencakup langkah-langkah pencegahan kecelakaan hingga penyakit akibat kerja. Diskusi yang berlangsung memberikan wawasan mendalam bagi para peserta tentang pentingnya kesehatan kerja sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Ketua Hima Kesmas Unisa, Riki Munawir, menyatakan, acara webinar ini mengangkat tema yang bersifat umum sehingga relevan untuk berbagai aspek kehidupan.
“Respon peserta sangat antusias, dengan jumlah peserta melebihi target estimasi pendaftar. Harapan kami, webinar ini menjadi inspirasi untuk kolaborasi lebih lanjut antara kampus, dunia usaha, dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas penerapan K3 di Indonesia,” ujarnya.
Melalui kegiatan seperti ini, Hima Kesmas Unisa Kuningan berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan penerapan budaya K3 di lingkungan akademik maupun masyarakat luas, sejalan dengan semangat peringatan Bulan K3 Nasional 2025.
Respon baik juga disampaikan salah satu peserta webinar yang juga mahasiswi Kesehatan Masyarakat Unisa Kuningan, Windhy Dwi Anjani. Ia mengaku dengan adanya sinergi yang baik, implementasi K3 bisa lebih efektif, terutama di sektor-sektor dengan tingkat kecelakaan kerja tinggi, khususnya di lingkup daerah bisa lebih diperhatikan.
“Sebagai calon tenaga kesehatan masyarakat, Webinar ini sangat memberi kami inspirasi untuk terus terlibat dalam kegiatan advokasi dan edukasi K3, khususnya di masyarakat,” tuturnya. (eki)