KUNINGAN (MASS) – Rahmat Darmawan (34), warga Dusun 1 RT 01 RW 01 Desa Dukuhtengah Kecamatan Maleber, dikejutkan dengan keberadaan ular sepanjang 3 meter di atap rumahnya. Ular tersebut, ia ketahui saat malam-malam sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (16/2/2025), pergi ke dapur.
Lelaki yang kesehariannya bertani itu, mengaku melihat ular tersebut sudah berada di atap rumah. Ular itu jenisnya Sanca Kembang atau Sanca Batik. Khawatir membahayakan, ia segera melapor ke UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan.
Menerima laporan tersebut, Kepala Damkar Andri Arga Kusumah SE, segera menerjunkan 4 anggota piket regu 1 dengan membawa peralatan rescue menggunakan kendaraan roda 4 RR berangkat ke lokasi. Setibanya dilokasi, dilakukan evakuasi ular dalam waktu ± 5 menit.
“Apabila dibiarkan/tidak dievakuasi (RESCUE) dikhawatirkan dapat membahayakan keluarga dan masyarakat sekitar,” kata Andri Arga.
Untuk diketahui, Sanca Batik sendiri merupakan sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain. Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia. Bahkan lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.
Damkar juga kemudian memberikan tips mencegah ular berikut ini, antara lain:
- Kondisi rumah harus selalu dalam keadaan bersih;
- Usir hewan yang menjadi mangsa ular;
- Tempatkan hewan peliharaan di tempat aman;
- Semprotkan pengharum rumah;
- Tutup lubang dengan benda padat;
- Pakai kapur barus atau bahan aroma yang wangi dan menyengat salah satu musuh terbesar ular dan sejumlah hewan lainnya.
“Dihimbau agar warga masyarakat jangan membiarkan tumpukan bahan bangunan, bekas sampah, atau membiarkan ruangan rumah kotor dan lembab, karena akan mengundang ular masuk lokasi halaman/kedalam rumah,” pesan Kepala Damkar Kuningan. (eki)