CIBINGBIN (MASS) – Visi Jawa Barat 2018-2023 adalah Jawa Barat Juara Lahir Bathin melalui inovasi dan kolaborasi. Salah satu fokus pembangunan Jabar adalah menjadikan desa sebagai pelaku utama pembangunan tidak hanya sebagai objek tapi subjek, sehingga akan munculnya efek pemberdayaan.
Hal itu, disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat H. UU Ruzhanul Ulum SE, saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Tugu Batas Desa Perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah.
Bukan hanya peresemian tugu tapi juga Penyerahan Bantuan Keuangan Khusus dan Bantuan Shopee Center, Sabtu (4/9/2021) di Aula Kantor Pemdes Bantarpanjang, Kecamatan Cibingbin.
Dikatakan Wagub Uu Provinsi Jawa Barat yang memilki luas mencapai 3,7 juta hektare dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa, dimana sebanyak 36,2 juta jiwa berada di desa atau sekitar 71,77 persen.
Kemudian, a sebanyak 101 desa diantaranya berada di daerah perbatasan, baik berbatasan dengan banten maupun Jawa Tengah. Oleh karena itu, lanjutnya, Pemprov Jabar memberikan perhatian yang cukup besar terhadap desa-desa perbatasan.
Salah satu diantaranya adalah dengan membangun tugu perbatasan, baik di perbatasan Jabar-Banten maupun Jabar-Jateng.
“Tugu desa sebagai batas provinsi sangat penting sebagai batasan pembangunan daerah yang adil dan kepastian hukum. Sehingga, tertib administrasi pemerintahan menjadi lebih jelas dan tegas,” ujar Wagub.
Terkait dengan proses pembangunan, dikemukakan wagub, kegiatan bantuan keuangan desa menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dan kolaborasi yang diperlukan.
Dimana dalam penggunaannya, alokasi bantuan keuangan desa diperuntukan antara lain, untuk pelaksanaan pembangunan desa dan sarana prasarana desa yang bermanfaat dalam menunjang aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
“Diluar itu, kami juga memiliki program Desa Juara yang memilki tiga pilar yakni, digitalisasi Layanan Desa, One Village One Company (OVOC), SMK Membangun Desa, Petani Milenial, dan Santani,” Tutur Uu.
Diakhir sambutannya, Wakil Gubernur Jabar meminta, pembangunan tugu batas jangan dijadikan pembeda wilayah tapi harus dimaknai sebagai simbol persatuan antar wilayah perbatasan.
“Saya berharap, peresmian ini dijadikan contoh kepala daerah untuk membangun desa perbatasan. Karena tidak cukup pembangunan dai pemerintah provinsi saja, tapi harus ada kebersamaan dengan pemerintah kabupaten/kota. Pemprov Jabar mempunyai tagline ‘Menata Kota Membangun Desa’,” tutupnya.
Sementara, Sekda Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menyampaikan, kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kabupaten Kuningan berlangsung dengan baik dalam suasana yang kondusi.
Hal ini, berkat adanya dukungan dan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat.. Salah satunya, adalah telah diresmikan oleh Presiden Pembangunan Bendungan Kuningan yang berlokasi di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum seluas 302,26 hektar.
Diungkapkan Sekda, melalui kegiatan Tematik Wilayah Perbatasan Provinsi Jawa Barat (TWPJ) Tahun 2019, 7 dari 19 desa perbatasan mendapatkan stimulan bantuan keuangan untuk peningkatan infrastruktur desa perbatasan di Kabupaten Kuningan
Serta bantuan pengembangan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) untuk 19 desa perbatasan provinsi, dimana kesemuanya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
“Kami berharap Kabupaten Kuningan sebagai wajah terdepan Provinsi Jawa Barat, mendapatkan perhatian dari pemerintah provinsi, melalui keberlanjutan fasilitasi peningkatan sarana prasarana desa perbatasan Provinsi Jawa Barat atau melalui kegiatan lainnya,” imbuh Dian.
Selanjutnya, pada kegiatan tersebut, dilakukan penyerahan miniatur tugu batas desa perbatasan Jabar-Jateng oleh Wagub Jabar kepada Kades Bantarpanjang, dan penyerahan secara simbolis Bantuan Keuangan Khusus Pembinaan Penyelenggraan Pemerintahan Desa Tahun 2021 untuk 361 desa.
Selain itu bantuan Laptop Program Shopee Center kepada perwakilan Bumdes Bantarpanjang, Sukaharja, Citenjo, Ciangir, dan Bumdes Randusari.
Usai penyerahan berbagai program bantuan, selanjutnya, Wagub Uu , didampingi Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, Sekda Kuningan meninjau langsung Tugu Desa Perbatasan Jabar-Jateng, dirangkaikan dengan penanaman pohon di lahan kritis.
Selain itu, tampak Kepala DPMD Jabar, Kepala Bappeda Jabar, Kadishut Jabar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kab.Kuningan, Kepala Bappeda Kuningan.
Kemudain Kepala DPMD Kab.Kuningan, KPH Kuningan, Camat Cibingbin, dan Para Kepala Desa se Kecamatan Cibingbi. (agus)