KUNINGAN (MASS) – Rencana peresmian Bendungan Kuningan oleh Presiden Jokowi pada Senin (21/6/2021) dipastikan gagal. Hal ini setelah ada konfirmasi dari pihak BBWS yang disampaian kepada Pemkab Kuningan.
“Ada pemberitahuna dari pihak BBWS yakni untuk peresmian bendungan ditunda. Dengan begini maka kedatangan Pak Presiden pun tidak jadi,” sebut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kuningan Drs Asep Budi Setiawan MSi, Minggu (20/6/2021) malam.
Seperti diketahui awalnya, bendungan akan diresmikan pada Senin (21/6/2021). Hal setelah pada Jumat lalu dilakukan doa bersama.
Sekadar informasi bendungan ini bisa menghasilkan debit air 300 liter per detik. Bukan hanya untuk mengairi lahan pertanian tapi juga fungsinya bisa digunakan wisata.
Selain itu, besar harapan dengan diresmikannya bendungan akan memberikan manfaat kepada masyarakat. Salah satunya memasok air ke sawah-sawah di Kabupaten Kuningan dan luar Kuningan.
“Fungsi bendungan ini di bangun untuk membantu mengairi wilayah-wilayah pesawahan dan juga tetangga kita Brebes. Kita tidak pernah berpikir antara Kuningan dan Brebes, atau antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, karena ini program strategis nasional inilah NKRI” sebut Acep.
Terpisah, Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti, MH, mengaku atas nama pemerintah dan masyarakat Brebes menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Jokowi, Pemerintah Kabupaten Kuningan dan masyarakatnya atas dukungan mewujudkan Pembangunan Strategis Nasional Bendungan Kuningan ini.
“Dengan adanya bendungan ini dampaknya sangat besar untuk pengairan di Kabupaten Kuningan, dan sekitaranya. Bahkan untuk Brebes bisa mengairi 2.000 ha, khususnya Wilayah Brebes Barat tepatnya Losari. Dengan pertanian padi dan bawang merah yang nantinya bisa panen 2 kali,” ungkapnya.
Seperti halnya disampaikan Bupati Kuningan, Bupati Brebes juga meminta dukungan kepada semua masyarakat pada waktunya peresmian bendungan oleh Bapak Presiden RI dapat berjalan dengan baik dan lancar.(agus)