KUNINGAN (Mass)- Sebagai dukungan dari gerakan percepatan tanam padi di Kabupaten Kuningan Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada turun ke sawah. Orang nomor dua di Kuningan itu melakukan penanaman padi di lahan sawah yang ada di Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur.
Wabup tidak sendiri turun ke sawah. Ia didampigi Kepala Badan Karantina Pertanian Provinsi Jawa Barat Banun Harpini MSc, Kepala Dinas tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.
Lalu, ada Kasdim 0615, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan Ir Triastami, Camat Cigugur, Muspika Kecamatan Cigugur, beserta kelompok tani yang ada di Desa Cileuleuy.
“Swasembada pangan khususnya padi jagung dan kedelai pada saat ini menjadi isu strategis yang diluncurkan Kementrian Pertanian. Pemerintah daerah juga secara konsisten berupaya meningkatkan tanam,luas panen, produksi dan produktivitas dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan,” tandas wabup Kamis (2/3/2017).
Diterangkan, Kabupaten Kuningan memilki luas lahan sawah 28.567 hektare. Pada tahun 2016 mempunyai sasaran luas tanam padi 62.528 dan realisasi tanam 63.309 HA (mencapai 101,25%).
Dengan indeks pertanaman (IP) baru mencapai 2,21 dengan produksivitas 62,62 kuintal/hetare. Meski hasilnya masksimal namun tidak boleh puas atas surplus yang telah kita capai dengan luas lahan sawah semakin berkurang.
Jumlah penduduk semakin bertambah lanjut dia, hal ini menjadi tantangan yanga harus disikapi dengan cara terus meningkatkan luas tanam dan produksivitas.
“Dalam rangka meningkatkan produksivitas padi beberapa upaya yang harus di lakukan diantaranya adalah penggunaan teknoligi, perluasan tanam dan dukungan sarana dan prasarana untuk perluasan areal tanam pencetakan sawah baru,” ucapnya.
Pada semua pihak yang terkait, teruskanlah pembianaan terhadap para petani baik dalam penerapan inovasi teknologi sehingga luas tanam dapat meningkat.
Dengan mempasilitasi sarana dan prasarana pertanian yang di butuhkan oleh petani. Kemudian gali terus potensi dalam rangka menunjang swasembada pangan sehingga diharapkan dapat merubah kondisi perekonomian masyarakat khususnya para petani di Kabupaten Kuningan.
“Mencapai suatu keberhasilan diperlukan langkah strategi yang cepat, ketat dan terukur antara semua pihak dan bersama-sama melaksanakan sesuai dengan tugas fungsinya masing masing,” pungkasnya. (agus)