KUNINGAN (MASS)- Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan malam tahun baru terasah hambar. Banyak faktor yang membuat perayaan terasa hambar.
Dari pantauan kuninganmass.com faktor yang membuat perayaan hambar adalah tidak begitu antusiasnya warga menyaksikan acara hiburan atau merayakan malam pergantian tahun. Mereka memilih fokus ibadah.
Kemudian, faktor bintang tamu yang ditampilkan tidak membuat senang penonton. Ini dibuktikan dengan banyak penonton yang pulang sebelum acara selesai.
Penampilan Saint Loco yang diharapan menjadi bintang pada malam tahun baru ternyata jauh dari ekspektasi. Penampilannya tetap tidak membuat penonton ‘bangun’ sehingga banyak penonton yang memilih “cabut’ meninggal lapangan Pandapa.
Adapun faktor yang tidak kalah penting adalah terkait tidak digelarnya pesta kembang api. Hal ini membuat banyak masyarakat tidak datang. Mereka memilih di rumah menikmati dengan keluarga ataupun ke tempat lain yang menyuguhkan hiburan lebih menarik.
“Maaf untuk tahun ini tidak ada pesta kembangan api karena ada larangan dari BMKG. Kami ingin mematuhi, sehingga harus dipahami ” ucap Acep yang disambut penonton dengan teriakan kecewa.
Dalam sambutan malam pergantian tahun Acep berpesan pada tahun 2018 akan banyak tantangan yang dihadapi. Untuk itu maka tahun baru harus disambut dengan motivasi, energi dan harapan baru, sehingga bisa mewujudkan apa yang diinginkan.
“Menjadikan kehidupan kita yang lebih baik dari sebelumnya,” ujar bupati.
Selain tidak ada kembang api, bupati lebih memilih mengalokasikan ke hal yang lebih pentig. Ia mengajak warga untuk beruba ke arah yang lebih positif.
Sementara itu, meski bintang tamu kembali menyanyikan lagu. Namun karena banyak penonton yang sudah ‘dingin’ maka mereka memilih pulang. “Dari tadi tidak ada greget dari bintang tamu diluar ekspektasi. Yah saya memilih pulang,” ucap Lilik Asrrea Dewi salah seorang pengunjung. (agus)