KUNINGAN (MASS) – Dalam meningkatkan kinerja karyawan sangat diperlukan semangat bekerja dan motivasi kerja yang tinggi. Upaya untuk meningkatkan semangat kerja tidak terlepas dari motivasi. Motivasi yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi itu hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan.
Motivasi kerja begitu penting bagi yang ingin bertahan di suatu karier, untuk mengembangkan karier bahkan untuk mencapai jenjang karier yang lebih tinggi, tanpa motivasi kerja tidaklah mungkin akan mencapai prestasi kerja yang tinggi. Orang yang sukses adalah orang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi.
Motivasi kerja yang dimiliki seseorang tentunya berbeda-beda dan juga berubah-ubah. Ada seseorang yang bekerja dengan semangat karena menginginkan penghasilan tambahan atau promosi jabatan, hal tersebut wajar-wajar saja. Motivasi kerjapun sering naik turun. Tidak selamanya kegairahan dalam bekerja berada pada titik maksimal. Kadangkala seorang pekerja mengalami penurunan gairah bekerja karena kejenuhan atau bisa saja karena sesuatu hal yang dihadapinya.
Mengapa Seseorang Harus Memiliki Motivasi Dalam Bekerja?
Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, manusia juga membutuhkan dukungan atau dorongan dari orang lain untuk meningkatkan semangat dalam segala bidang. Dukuungan dan dorongan tersebut akan menjadi semangat tersendiri bagi seseorang yang sedang berusaha mencapai keberhasilannya.
Dalam dunia kerja, sosok yang sangat membutuhkan dukungan adalah karyawan sedangkan pemimpin atau atasan berperan sebagai pendukung. Kemampuan bawahan dalam berprestasi merupakan peran penting atasan atau pimpinan perusahaan. Pemberian motivasi yang tepat dapat menimbulkan semangat yang kuat pula. Semangat yang kuat akan mendorong seseorang untuk bekerja secara sukarela sehingga produktivitas semakin meningkat.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kinerja karyawan?
Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang kuat dan efektif. Dalam hal ini motivasi yang kuat dan kepuasan kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Untuk memotivasi karyawan, pimpinan perusahaan harus memahami motif dan motivasi yang diinginkan oleh karyawan. Seseorang yang tidak termotivasi hanya akan memberi upaya minimum dalam bekerja. Seseorang akan termotivasi jika hasil kerjanya dihargai, sebaliknya jika hasil usaha nya diacuhkan ia hanya akan melaksanakan kerjaan sesuai dengan keinginannya tanpa peningkatan apapun.
Pimpinan dapat memotivasi bawahannya dengan cara mengevaluasi kinerjanya, meningkatkan gaji, pemberian bonus atau intensif, serta penghargaan dan kesempatan dalam jenjang karir yang lebih baik.
Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Karyawan
Karyawan dan perusahaan merupaakan dua hal yang tidak dapat dipisahakan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas dan motivasi yang tinggi maka laju roda pun akan berjalan dengan kencang. Dengan lajunya roda tersebut, akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Disisi lain, bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan dengan baik jika karyawannya bekerja tidak produktif. Artinya, karyawana tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan, dan memiliki dan moril yang rendah.
Sudah menjadi tugas manajemen untuk mendorong karyawan agar memiliki semangat kerja dan moril yang tinggi serta ulet dalam bekerja. Karyawan yang merasa puas dengan yang diperolah dari apa yang diharapkan maka ia akan memberikan kinerja lebih baik dan akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya.
Sebaliknya, karyawan yang kepuasan kerjanya rendah cenderung memandang pekerjaan sebagai hal yang menjenuhkan dan membosankan. Pemahaman tentang jenis atau tingkat kebutuhan perorangan karyawan oleh perusahaan menjadi hal mendasar untuk meningkatkan motivasi. Dengan tercapainya kepuasan kerja karyawan, produktivitas pun akan meningkat.
Penulis : Aizul Fitri
Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Pamulang, Tangerang Selatan