KUNINGAN (Mass)- Menjelang lebaran pedagang yang menjajakan kulit ketupat diburu oleh masyarakat. Berlebaran tidak menyantap ketupat rasanya kurang seru.
Di sejumlah pasar tradisional dan juga di depan Kantor Pos Kuningan tampak puluhan pedagang menyajakan kulit ketupat. Keluti ketupat terbuat dari bahan daun kelapa dan daun pandan itu.
Para pedagang musiman tersebut tidak hanya menggelar dagangan di pasar atau di depan kantor pos tapi juga disepanjang pertokoan Siliwangi. Mereka menawarakn setiap orang yang melewati tumpukan dagangannya.
Menurut Ohat salahs erong penjual musiman asal Desa Cikananga Kecamatan Garawangi ini, mengaku pendapatan dari hasil menjual bungkus ketupat cukup lumayan untuk mencukupi kebutuhan lebaran. Minimal bisa membeli ayam potong untuk berlebaran.
Menurut dia, bahan baku bungkus ketupat cukup mudah didapat daerahnya, maka ia tinggal mengambil lalu membuatnya. Ia menjual satu ikat bungkus ketupat isi 10 biji Rp9.000.
Biasanya dalam sehari ia mampu menjual 100 ikat hingga 200 dan semua tergantung situasi. Saat ini meski semua penjual bisa membuat, biasanya ada orang yang khusus memproduksi dan penjual tinggal mengambil.
Hal ini dilakukan agar semua merasakan untung menjelang lebaran. Konsep ini terbuki ampuh sehingga semua bisa berlebaran.
Sementara itu selain daun ketupat, penjual bunga rampai juga laris karena biasanya untuk dijadikan nyekar ke kuburan atau zarah ke makam kramat.
Menurut Anah yang merangkap menjual bunga rampai, bunga yang dijual Rp 5.000/bungkus ini sama larisnya dengan bungkus kupat. Salain bunga rampe juga ada daun selasih yang banyak diburu.
”Kami dari desa datang rombongan sebanyak 30 orang untuk menjual bungkus ketupat dan bunga rampai. Ini tiap tahun kami lakukan hasilnya untuk persipan lebaran,” ujarnya.(agus)