KUNINGAN (Mass)_ Memanfaatkan momen lebaran, dimana banyak perantau dan wisatawan datang ke Kuningan. Di sepanjang jalan di Kuningan banyak bermunculan pedagang dadakan.
Mereka kebanyakan menjajakan oleh-oleh Kuningan berupa tape ketan kerena “buah tangan” ini sudah menjadi ikon Kuningan. Bukan hanya tape, tapi juga gemblong, rempeye, dan banyak lagi.
“Saya sudah berjualan sejak hari Senin. Hasilnya lumayan sudah tiap hari ada pembeli,” ucap Inah salah seorang pedagang yang mangkal di SDN Ciporang kepada kuninganmass.com Rabu.
Inah mengaku, mencoba berjualan karena melihat yang lain selalu laris. Melihat peminat banyak maka mencoba menjajakan dagangan. Ia sendiri merupakan pengrajin makana khas.
“Saya sih tiap hari memproduksi makanan khas Kuningan di rumah. Saya berbikir kenapa tidak dijajakan dijalan langsung selain mengirim ke toko atau ke pasar,” ucapnya.
Untuk tape sendiri lanjut dia, di pasok dari perajin di Kecamatan Cibeureum. Ia lebih memilih menghabiskan stok baru meminta lagi dari pada pesen dalam jumlah banyak tapi tidak laku.
Ia mengaku, yang berjualan tape sangat banyak dan selalu dipinggir jalan. Selain mencari tambahan, menjual tape juga ikut mempromosikan makanan khas kota kuda.
“Yang lain berjualan dengan menambah jenis makanan khas yang lainya kalau saya paling dengan jambu merah dan air mineral,” tandasnya.
Ia berharap penjualan tape ikut ramai karena jumlah pemudik dan wisatawan yang datang ke Kuningan pun sangat banyak. Mengenai harga sama dengan di toko. (agus)