KUNINGAN (MASS) – Puluhan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kecamatan Luragung mengikuti pelatihan tentang Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan BUM Desa bertajuk “Kebangkitan Ekonomi Indonesia dari Desa”, pada Rabu-Kamis (29-30/10/2025) di Hotel Horison Cigandamekar.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Luragung dengan tujuan meningkatkan kapasitas pengurus BUMDes, yang harus mengelola modal dari desa, digunakan untuk usaha dengan tujuan menggenjot ekonomi desa.
Dalam acara tersebut, dihadirkan beberapa narasumber yang menyampaikan materi kepada para peserta, mulai dari perwakilan DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa), Inspektorat, hingga Tenaga Ahli.
Tak hanya digembleng soal manajerial, mereka juga dicontohkan desa mana saja yang berhasil memetakan potensi bisnis, serta dilatih membuat pelaporan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ). Para pengurus BUMDes juga diwanti-wanti soal aturan yang terkait.
Pelatihan Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan BUM Desa bertajuk “Kebangkitan Ekonomi Indonesia dari Desa”, pada Rabu-Kamis (29-30/10/2025) di Hotel Horison Cigandamekar. (Foto: eki nurhuda)
“Target kita di (BKAD) Kecamatan ingin meningkatkan sumber daya manusia yang ada baik itu secara organisasi maupun personalnya,” kata Ketua BKAD Kecamatan Luragung, Emna Maeso Jenar SE, Rabu (29/10/2025) kemarin.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Luragungtonggoh itu menjelaskan, pelatihan yang diselenggarakan BKAD Kecamatan Luragung ini, tak hanya bersifat materi, tapi juga langsung dibarengi praktek.
“Tiap kegiatan ada test tertulis penilaian, nanti kita bacakan. Jadi siapa yang ikut di kegiatan ini harus memperhatikan materi, karena percuma uang dikeluarkan tidak ada hasil. Luragung mah hoyong beda,” ujar Emnar, menekankan ingin hasil terbaik.
Bicara soal potensi yang bisa dikelola BUMDes di Kecamatan Luragung, Emnar mengamini bahwa secara sumber daya alam, Luragung tidak begitu “seksi” untuk dieksplorasi. Apalagi hawa di Luragung juga cukup panas.
Kepala DPMD membuka kegiatan Pelatihan Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan BUM Desa pada Rabu (29/10/2025), di Hotel Horison Cigandamekar. (Foto: BKAD)
“Kalo bicara sumber daya alam itu jauh, dan hawa panas. Jadi jenis usahanya di niaga,” kata Emnar.
“Makanya kita disini yang harus dikuatkan, jangan dulu pelaksanaan tapi orangnya dulu. Rencana boleh (bagus) tapi ketika semangat dan SDMnya kurang ya gmana,” imbuhnya lagi.
Saat desa mengeluarkan modal untuk BUMDes, Emnar mengatakan harus ada target agar BUMDes bisa mengejar BEP (Break Event Poin alias kembali modal) dalam jangka waktu tertentu.
“Tah eta (supaya pengurus BUMDes tidak gagap saat diberi modal). Banyak kasus di kecamatan lain (pengurus BUMDes gagap saat diberi modal), karena memang belum siap. Ini juga arahan DPMD melakukan pelatihan,” jelasnya.
Di wawancara itu, Emnar juga mengatakan bahwa kegiatan ini sah, legal karena memang sudah dianggarkan desa. Dan pelaksananya adalah BKAD Kecamatan Luragung langsung.
Penutupan Pelatihan Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan BUM Desa pada Rabu (29/10/2025), di Hotel Horison Cigandamekar. (Foto: BKAD)
Sementara, Plt Camat Luragung, Denny Rosmayadi, sebagai pembina tingkat kecamatan, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan BKAD, dengan menyasar 16 BUMDes dari setiap desa di Kecamatan Luragung.
“Bagus sekali, melaksankan kegiatan yang teranggarkan dari APBDes dengan mendatangkan Inspektorat (hingga) tenaga ahli dari Kabupaten,” kata Denny.
Ia juga menyinggung soal ketertiban manajerial administrasi dan potensi BUMDes, serta sejauh mana jalur pelakaanaan dan pertanggung jawaban Bumdes.
“Harus betul-betul dilaksankan sesuai aturan,” pesan Denny, yang juga menjabat Camat Subang tersebut. (eki)
