KUNINGAN (Mass)- Para pengunjung yang datang ke objek wisata di Kota Kuningan mengeluhkan terkait naiknya tiket masuk yang berlipat ganda. Padahal pada hari-hari biasa harga tidak semahal pada saat libur lebaran.
“Masa yang biasa Rp5 ribu menjadi Rp15 ribu. Begitu juga yang lain pada naik. Jangan mentang-mentang maremaan menaikan harga seenaknya,” ujar Aan Mardian kepada kuninganmass.com Rabu (28/6).
Ia berharap dari pihak Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan ada tindakan nyata. Apakah kenaikan ini ada koordinasi atau memang diperbolehkan.
Kuninganmass.com mencoba melakukan konfirmasi kepada beberapa pengelola objek wisata dan mereka membenarkan terjadi kenaikan. Alasan yang dikemukakan adalah karena masa maremaan.
“Kalau kami sih hanya Rp1.500 dari semula Rp3.500 menjadi Rp5.000. Inginnya menjadi Rp10 ribu tapi aturannya tidak boleh,” ucap Kusmad petugas pinta masuk Buper Pakembangan.
Terpisah, Pjs PDAU Darma Putra Kertharaharja Slamet Rianto STP mengaku, objek wisata Waduk Darma hanya menaikan tiket Rp5.000, sehingga menjadi Rp15 ribu.
“Alhamdulillah hingga H+2 pengunjung sudah mencapai 13 ribu. Tiket hanya naik Rp.5000 ribu,” ucap Slamet.
Sementara itu, Kadisporapar Jaka Chaerul melalui Kasi Pengembangan SDM Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan Rito Riswanto MPar menyebutkan, kenaikan tarif tidak diharamkan. Namun, pihak pengelola harus koordinasi dengan Disporapar.
“Boleh saja kalau libur nasional, tapi harusnya koordinasi dengan kami. Agar kita bisa evaluasi sejauhmana layanan fasilitas dan jasa yang diberikan pengelola terhadap pengunjung,, apakah ikut ditingkatkan juga ?” ujar Rito.
Rito juga tidak menampik selama ini meski tiket naik. Namun tidak diimbangi dengan peningkatan pelayanan. Diakuinya semua objek wisata di Kuningan menaikan tarifnya. “Siap, staf kita sedang menyebar monitor sekarang, nanti kita evaluasi hasilnya,” ujarnya. (agus)