Connect with us

Hi, what are you looking for?

Headline

Penghuni Huntara, Bicara Akses Jalan, Susah Air dan Listrik, Serta Tak Menentunya Pekerjaan

KUNINGAN (MASS) – Warga yang terdampak pergeseran tanah di Desa Pinara Kecamatan Ciniru, kini mulai miliki harapan.

Setelah 2 tahun lamanya menempati hunian sementara (huntara), warga akhirnya mendapatkan bantuan pemerintah untuk membangun hunian tetap di dekat Desa Rambatan.

Nama desanya sendiri belum ditetapkan. Apalagi saat ini, pembangunan rumah pun belum rampung semua.

Terdapat 92 KK yang membangun hunian tetap di Dekat Desa Rambatan. Warga, berasal dari Desa Pinara dan Desa Rambatan yang juga terkena pergeseran tanah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Namun, kini masalah lain muncul. Masalah itu, terkait akses jalan menuju ke lokasi, susahnya air bersih dan listrik.

Banyak warga berharap agar masalah tersebut cepat teratasi sebelum hunian tetap ini benar-benar selesai. Salah satunya diutarakan Sukirman.

“Karena desa ini juga kan di tengah hutan sekali ya teh, mau kemana-mana juga susah, jadi warga berharap perbaikan jalan menuju kesini , air bersih dan listrik pun juga diperhatikan,” ujarnya pada kuninganmass.com Kamis (24/9/2020) lalu.

Selain itu, nyatanya biaya yang diberikan pemerintah juga ternyata tidak cukup untuk membangun rumah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara, Sukirman menyebut, mata pencaharian warga yang tidak menentu. Beberapa pekerjaan serabutan juga dibayar dengan nominal yang kecil.

“Saya dan warga lain yang memang mata pencaharian tidak menentu sih, dikasih bantuan seberapapun diterima teh karena memang butuh,” akunya.

Sukirman mengaku, tidak masalah jika ada bantuan dari mana pun. Hal itu, akan digunakannya untuk membangun hunian tetap agar bisa nyaman dan tenang hidup di hunian baru. (eki/aldi/nur/mgg)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version