Connect with us

Hi, what are you looking for?

Education

Pengaruh Gadget Terhadap Akhlak

KUNINGAN (MASS) – Kemajuan teknologi kini semakin berkembang pesat, salah satunya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Disini kita akan membahas tentang gadget. Kenapa gadget? Karena gadget meruupakan benda paling populer di masa sekarang. Ukurannya pas digenggaman, bisa dibawa kemanapun, dan sangat memudahkan manusia dalam bidang mengerjakan pekerjaannya.Sejarahnya, teknologi telepon berkembang dari telepon tetap yang menggunakan kabel penghubung menjadi telepoon tanpa kabel (telepon seluler) atau yang disebut handphone (HP) pada tahun 1973.(sumber : Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi).Kegunaan awal handphone hanya sekedar alat komunikasi, beberapa tahun kemudian, munculah hanphone-hanphone yang dilengkapi kamera dan perangkat radio.Pada masa itu handphone masih merupakan benda assing bagi masyarakat menengah kebawah. Tapi pesatnya perkembangan teknologi dan kenaikan taraf hidup manusia, kini handphone bukan hanya sekedar benda sederhana yang dimiliki oleh orang-orang tertentu. Dengan dilegkapi fitur-fitur yang lengkap, dan didukung oleh jaringan-jaringan internet terbaik, kini handphone enjelma sebagai benda yang wajib dimiliki oleh setiap orang.

Kemunculan gadget yang semakin bagus dan lengkap dari tahun ke tahun membuat semua orang merasa wajib untuk memilikinya. Kenapa? Karena mereka meraasa wajib bahwa gadget akan sangat memudahkan mereka dalam bekerja dan mencari informasi. Bahkan kini sudah jarang sekali orang-orang memegang buku untuk belajar, membaca koran atau majalah untuk mendapatkan informasi dan sebagainya karena hampir semua yang manusia butuhkan ada dalam gadget yang dimilikinya. Manusia merasa bahwa gadget itu sangat berguna dalam hidupnya, mereka tidak perlu susah payah menulis dan membuka lembaran koran untuk belajar dan mendapatkan informasi, mereka hanya perlu membuka gadget dan mencari juga mendapatkan apa yang mereka inginkan. Itulah mudahnya gadget.

Pengaruh gadget dapat kita rasakan pada diri sendiri, baik pengaruh positif maupun negatifnya. Bagi orang-orang yang mampu menggunakan gadget sesuai dengan fungsinya tentu akan merasakan dampak positif bagi dirinya. Bagi Orang-orang yang hanya mengikuti jaman dan hanya ikut-ikutan dalam menggunakan gadget tanpa tahu apa fungsinya tentu akan mendapatkan dampak negatif dari gadget tersebut.

Dampak positif dari menggunakan gadget adalah kita bisa mengetahui informasi-informasi terkini lewat dunia maya bukan hanya dari radio dan televisi. Kita bisa dengan mudah mengembangkan kreatifitas kita melalui teknologi yang tersedia pada gadget. Kita bisa belajar dengan mudaah di manapun dan kapanpun kiita mau. Sekarang istilah “buku adalah jendela dunia” sudah jarang sekali di gunakan karena sekarang gadget dianggap paling cocok disebut sebagai jendela dunia. Kenapa? Karena kita bisa mengetahui berbagai informasi di berabagai dunia dengan membuka gadget.

Tidak  hanya dampak positif yang ditimbulkan gadget. Dampak negatif pun tidak kalah besarnya dalam merubah karakter dan akhlak manusia. Bagi orang yang beriman kepada Allah, gadget merupakan benda paling membahayakan. Dengan penawaran menarik, orang-orang berbondong –bondong ingin memiliki gadget dengan kualitas terbaik dikelasnya. Oleh sebab itu, mereka melakukan berbagai cara agar bisa memiliki benda yang luar biasa itu. Luar biasa menarik hati para manusia dan perlahan-lahan membuat mereka lupa kepada Al-qur’an. Seperti yang kita ketahui, hampir seluruh masyarakat tidak lepas dari gadget di manapun dan kapanpun mereka berada. Seperti orang yang beriman kepada Allah yang selalu setia membawa alat shalat dan Al-qur’an kemanapun mereka akan pergi, gadgetpun tak luput dari genggaman orang-orang yang mulai terbuai oleh kenikmatan dunia.

Pengaruh gadget terhada akhlak dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal negatif. Orang-orang lebih mengutamakan panggilan telepon dari pada panggilan adzan yang mengajak mereka untuk mengerjakan shalat, mereka lebih giat untuk membaca pesan-pesan atau berita-berita yang kurang bermanfaat bagi dirinya atau bagi oranglain dari pada membaca Al-qur’an yang sudah tent akan mendapat kebaikan, mereka lebih sering menggenggam gadget dari pada tasbih untuk berdzikir kepada Allah di manapun dan kapanpun.

Pengaruh gadget terhadap akhlak salah satunya, kita tidak sadar mengumbar segala perbuatan baik maupun perbuatan buruk kita kepada khalayak ramai melalui media online, bergosip dan saling memberikan komentaran tidak pantas untuk oranglain. Kini perbuatan riya, ghibah, dan segala perbuatan tercela dapat dengan mudah dilakukan lewat perantara gadget yang amat luar biasa ini.

Salah satu dampak terbesar dari pengaruh gadget tersebut yaitu kemalaasan. Malas asalah awal dari ketidaksuksesan. Dengan memegang gadget, membuat kita malas bergerak. Bagi pelajar mungkin malas belajar, lebih baik meontotn film atau mendengarkan musik. Bagi parapekerja mungkin menjadi malas bekerja, lebih baik membaca berita-berita yang belum tentu kebenarannya dan membalas pesan-pesan kurang penting. Bagi penganguran apalagi, lelah mencari pekerjaan dan sering di tolak perusahaaan membuatnya putus asa dan mala mencoba, akhirnya berdiam diri di rumah dengan gadget sebagai hiburannya. Itu semua tidaklah baikk dan kebiasaan yang tidak patut untuk dicontoh.

Malas adalah efek terrbesar yang ditimbulkan oleh gadget. Meskipun ukurannya amat kecil dan pas digenggaman, namun efek malas yang ditimbulkannya amatlah besar. Sekali saja ada orang yang menyentuhnya pasti orang itu akan meraasa candu dan mala untuk melakukan kewajiban lainnya. Janganlah belajar dan bekerja yang diabaikan, kewajiban kepada Allah pun perlahan-lahan diabaikan. Tangan mereka sibuk membalas pesan, mata mereka sibuk melihat tontonan yang mereka favoritkan, telinga mereka sibuk mendengarkan musik, mulut mereka sibuk membaca pesan-pesan dan berita-berita kurang penting, dan kaki mereka malaas untuk melangkah mengambil air wudhu untuk mengerjakan sholat, tangan mereka malas untuk menengadah, memohon kepada Allah, mulut mereka mala untuk berdo’a dan berdzikir kepada Allah seakan hidupnya sudah sempurna. Al-qur’an sudah tergantikan oleh hebatnya gadget. Subhanallah. Sehebat apapu gadget akan berkurang juga kemamampuannya. Tidak eperti Al-qur’an yang dilindungi oleh Allah sampai hari kiamat dan akan menjadi syafa’at bagi orang-orang yang enanntiaasa membacanya. Banyak sekali pengaruh gadget terhadap kehidupan an besar pula dampak psikologis bagi anak-anak dan remajanyang mengalami masa pertumbuhan.

Siapa yang mebuat kitaa jauh kepada Allah? Gadget atau diri kita sendiri penyebabnya? Jika harus menyalahkan kepada gadget semua, tidak benar juga. Teknologi memanglah bagus dan dapat meningkatan kreatifitas manusia dan meningkatkan taraf hidup manusia. Mungkin dalam pandangan manusia, teknologi sangatlah penting dan berguna untuk kemajuan dunia tapi, sehebat apapun manusia memajukan dunia, tetaplah dunia ini akan hancur. Bukan masalah manusia juga berupaya menuntut ilmu dan berusaha mengamalkannya, lalu di mana letak kesalahannya? Di tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, di tangan orang-orang yang menggunakan teknologi sesua hati bukan sesuai fungsinya.

Apa yang membuat kita semakin jauh kepada Allah? Sepenuhnya kesalahan gadget tida juga. Yang mebuat kita semakin jauh kepada Alllah adalah cara kita menggunakan tenologi dengan berlebihan. Menggunakan gadget melebihi fungsi utamanya. Fungsi utama gadget yaitu untuk memudahkan kita mendapatkan informasi dan sebagai media komunikasi. Adanya fitur-fitur online dalam gadget untuk media informasi dan komunikasi seringkali berubah fungsi sebagai media berbagi cerita. Cerita pribadi. Orang-orang mempublikasikan setiap apa yang mereka lakukan, apa yang mereka rasakan agar semua orang tahu dan berusaha menarik simpati oranglain yang mengetahui cerita mereka di media online. Berbagi kebahagiaan itu indah, tapi jangan sampai aib sendiri di bagi-bagi. Allah melrang kita membuka aib oranglain apalagi kita malah membeberkan aib sendiri tanpa rasa malu. Allah akan menjaga aib kita jika kita sendiri menjaganya di dunia. Jangan sampai niat kita untuk berbagi berita gembira malah menjadi peluang bagi bertambahnya dosa kita. Jangan sampai kebaikan yang telah kita lakukan hilang perlahan oleh beberaapa kalimat yang membuat kita riya.

Gadget itu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Kalimat itu sangat cocok sebagai gambaran apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Meskipun kita berada dalam satu rumah bersama Ayah, Ibu, dan saudara-saudara kita, tapi kita seperti hidup sendiri-sendiri, semua sibuk dengan gadgetnya masing-masing, kehangatan dalam keluargabpun berkurang. Sebenarnya rumah itu adalah tempat paling tepat untuk berbagi kehangatan dan saling memberikan kenyamanan. Saat kita berkumpul dengan teman-teman, kebersamaan itu tidak terasa.  Raga kita memang berdekatan, tapi hati kita jauh satu sama lainnya.

Meskipun gadget sangat bagus dijadikan sebagai media alternatif untuk hiburan dan belajar bagi anak-anak, alangkah bagusnya jika sadari kecil anak-anak dikenalkan kepada Al-qur’an dan buku-buku edukasi yang dapat menanamkan nilai-nilai positif bagi dirinya dan memacu kreatifitasnya untuk berkarya dan mencari potensi yang dimilikinya lewat permainan-permainan tradisional dan cara belajar yang manual dari pada tawaran yang diberikan oleh gadget yang tidak bertahan lama bagi perkembangannya.

Boleh kita hidup dengan mengikuti perkembangan jaman, tapi jangan sampai kita malah lalai dan mengabaikan kewajiban yang harus kita lakukan karrena terbuai ole kenikmatan dunia. Jaman boleh berkembang, tapi jangan sampai merubah pori ibadah kita kepada Alla. Gunakan teknologi sebaik mungkin, manfaatkan fasilitas yang ada untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri juga oranglain, jangan sampai teknologi merubah pola hidup kita menjadi lebih buruk dari sebelumnya, bukan meningkatkan taraf kehidupan kita.

Kesimpulannya, besar sekali pengaruh gadget dalam kehidupan manusia, besar pula pengaruhnya terhadap akhlak manusia. Kecanggihan yang di miliki gadget seringkali di salahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Gadget dijadikan sebagai media untuk mengumbar-umbar segala perbuatan baik yang telah dilakukan, bergosipkan suatu hal yang belum tentu benar, mengomentari perbuatan orang lain, mencari kesalahan-kesalahan orang lain, tidak lupa pengaruhnya terhadap kewajiban kita kepada Allah untuk beribadah semakin berkurang. Kita lebih mengutamakan fungsi gadget untuk menyelesaikan berbagai masalah dari pada membaca Al-qur’an, berdzikir, dan melakukan perbuatan yang lebih baik dan bermanfaat. Bukan berarti kita tidak boleh memanfaatkan teknologi yang ada, tapi gunakanlah teknologi sebaik mungkin, gunakanlah gadget sebagaimana metinya agar bissa bermanfaat untuk kita dan orang lain bukan mallah menjerumuskan kita kedalam keburukan. “Gadget itu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”, ingat terus kalimat itu sebagai pengingat kita dalam menggunakan gadget sebaik mungkin.***

Penulis: Dian Mardiana (Juara 1 Lomba Opini yang digelar HIMA PAI UNISA/Siswi Kelas 11 SMAN 1 Lebakwangi)

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version