KUNINGAN (MASS) – Kursi Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Kuningan masih jadi teka-teki. Setidaknya, dalam penjaringan PAC kemarin, ada 16 calon yang muncul.
Dari 16 tersebut, 5 peraih suara terbanyak berturut-turut adalah Rana Suparman (22 suara), Nuzul Rachdy (14 suara), Ika Siti Rahmatika (11 suara), M Ridho Suganda (9 suara) dan Lena Herlina (7 suara).
Dari 5 calon suara terbanyak itu, 3 diantaranya menjabat sebagai anggota legislatife. Rana dan Nuzul di DPRD Kabupaten Kuningan, sementara Ika di DPRD Provinsi Jawa Barat.
Adapun, 2 calon lainnya, M Ridho Suganda dan Lena Herlina, tidak sedang menduduki jabatan publik saat ini.
16 Nama Balon Ketua DPC PDIP Kuningan Terjaring, Rana Kalahkan Nuzul
Terpisah dari kondisi tersebut, pengamat sekaligus Direktur Merah Outih Institute, Boy Sandi Kartanegara, punya pandangan tersendiri soal siapa lebih layak memimpin partai berlambang banteng di Kuningan.
“Semua nama kandidat yang bersaing dalam perebutan kursi ketua DPC adalah nama-nama yg hebat dan kader-kader yang tangguh. Keberhasilan PDIP menjaga kursi terbanyak di dewan adalah buah perjuangan mereka yg mendapat dukungan penuh kader-kader dibawah,” ujarnya mengawali paparan, Selasa (16/9/2025).
“Soal siapa yang paling layak, saya berpendapat sudah saatnya PDIP dipimpin oleh orang yang tidak disibukan oleh aktifitas lain agar fokus dalam mengurus partai,” kata Boy memberi clue, namun tidak menyebutkan satupun nama calon.
Senada, pengamat senior sekaligus Ketua F-Tekkad, Soejarwo, juga punya pendapat yang hampir sama. Menurutnya, sosok ketua yang tidak punya jabatan, lebih punya waktu untuk membesarkan partai.
“Alangkah eloknya jika yang akan dipilih nanti yakni kader yang tidak disibukan oleh posisinya di Lembaga Legislatif (karena tidak ada yang mendusuki jabatan eksekutif). Hal tersebut dimaskudkan agar sosok Ketua, memiliki waktu lebih leluasa untuk membesarkan partai,” kata Mang Ewo, sapaan akrabnya, tetap tidak menyebut nama.
Untuk diketahui, secara keseluruhan sebenarnya kandidat calon Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan banyak yang bukan berasal dari pejabat publik. Hanya saja, dari belasan nama yang muncul di penjaringan PAC, 5 peraih suara terbesarnya didominasi sosok yang “manggung” di Lembaga Legislatif, kecuali Ridho dan Lena. (eki)