KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa dari Ormawa Fakultas Farmasi, Kesehatan dan Sains (FFKS) Universitas Mahasiswa (UM) Kuningan berkolaborasi dengan PK – IMM FFKS, baru – baru ini menggelar PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) di Desa Sangkanmulya Kecamatan Cigandamekar, tepatnya pada Jumat (10/12/2025) kemarin.
Kegiatan pengabdian sendiri diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari penyuluhan pencegahan stunting untuk ibu hamil dan pemilik balita, cek kesehatan gratis, sampai sosialisasi anti bullying dan pencegahan pelecehan seksual untuk anak SD.
Pengabdian sendiri dibuka langsung oleh Rektor Universitas dengan dihadiri Dekan FFKS, Ketua LPPM Universitas, Dosen dan staf FFKS. Hadir juga dalam pembukaan kegiatan, aparat desa setempat serta sekitar 100 masyarakat.
Kepala Desa Sangkanmulya, H Dindin Amparudin, mengapresiasi kegiatan yang digelar kampus Muhammadiyah tersebut. Ia bahkan menyebut bahwa kegiatan semacam pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu hal yang paling ditunggu.
Sementara, Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Apt Wawang Anwarudin M,Sc menyampaikan bahwa kegiatan PKM ini merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan salah satu penunjang akreditasi kampus.
“(Pengabdian ini digelar) sebagai dampak dari hadirnya UM Kuningan di lingkungan masyarakat Kuningan,” kata Rektor Wawang Anwarudin.
Perwakilan mahasiswa PKM, Fitria, menjelaskan apa saja yang dilakukan pihaknya di Desa Sangkanmulya tersebut. Dalam kegiatan yang mengusung tajuk “Melekatkan Rasa Persaudaraan dan Kebangsaan serta Membangun Jiwa Peka terhadap Masyarakat” itu, harapannya bisa menumbuhkan kepekaan mahasiswa/i terhadap lingkungan sekitar dan merealisasikan tugasnya selain belajar, yakni agent of change dan agent of sosial control.
“Pada kegiatan PKM ini kami sajikan 3 topik kegiatan. Yang pertama penyuluhan pencegahan stunting dengan sasaran ibu hamil dan orang tua yang memiliki balita, dimana materi tersebut disampaikan oleh apt. Juju Jumiati M.Farm, MM,” jelasnya.
Penyuluhan stunting ini, lanjutnya, diberikan sesuai dengan permintaan pihak desa. Karena stunting ini merupakan masalah yang sulit dihilangkan disebabkan salah satu pemicunya yaitu karena pola hidup.
Kegiatan selanjutnya, kata Fitria, adalah cek kesehatan gratis seperti tensi, gula darah, asam urat dan kolesterol. Terakhir, dilakukan juga sosialisasi terkait anti bulliying dan pelecehan seksual kepada anak SD dari kelas 1 sampai kelas 6.
“Seperti yang kita ketahui bahwa Isu bulliying dan pelecehan seksual ini sedang naik karena banyak terjadi di lingkungan pendidikan formal maupun di luar itu. Sehingga harapan kami dengan adanya sosialisasi tersebut dapat memberikan pemahaman kepada adik-adik sehingga dapat mengurangi terjadinya hal yang demikian,” paparnya di akhir. (eki)