KUNINGAN (MAS) – Selama bulan suci Ramadan, jumlah pendonor darah dikatakan cenderung menurun. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan energi dan waktu luang para potensial pendonor.
Padahal, kebutuhan darah sendiri meningkat selama bulan Ramadan. Atas dasar itulah, bertepatan dengan Hari Gerakan Donor Darah Nasional (GDDN) yang dilaksanakan serentak pada 31 Maret 2024 lalu, Keluarga Donor Darah Ahmadiyah Desa Manislor juga menggelar donor darah massal.
Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan, kegiatan dilakukan di Gedung Fadhal Umar. Kegiatan ini diadakan dalam rangka menyikapi stok darah yang menipis dan kebutuhan darah yang meningkat.
Pengurus Bidang Sosial Keluarga Donor Darah, Nedi Nendra, menyampaikan ketersediaan Jemaat Ahmadiyah dalam membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan darah.
“Kami sangat terbuka dan siap membantu apabila ada yang membutuhkan stok darah sesuai kebutuhan, selain rutin melaksanakan kegiatan donor darah massal setiap tiga bulan sekali, kami juga menjadi desa siaga donor darah 24 jam secara gratis untuk membantu dalam keadaan darurat,” ujarnya.
Kegiatan donor darah massal ini mendapat sambutan yang ramai dan antusias. Lebih dari 100 orang yang mendaftar, berhasil diambil 94 labu darah untuk dijadikan stok di PMI Kabupaten Kuningan.
Harapannya, kata Nedi, kegiatan positif ini dapat terus berjalan rutin dan diikuti oleh masyarakat secara luas. Selain memberikan manfaat kesehatan bagi para pendonor, kegiatan ini juga membantu sesama, karena setiap tetes darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan nyawa bagi yang membutuhkan. (eki)