KUNINGAN (MASS) – Dalam jawaban Bupati atas Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Kuningan, Pemkab Kuningan berjanji akan menggelontorkan beasiswa untuk santri.
Saat membacakan jawaban, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuat menegaskan, Pemkab Kuningan senantiasa berkomitmen untuk memenuhi anggaran fungsi pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.
“Alokasi anggaran fungsi pendidikan tersebut di antaranya untuk bidang pendidikan keagamaan yaitu program beasiswa santri,” kata Bupati, Rabu (15/10/2025) dalam Rapat Paripurna DPRD Kuningan.
Program ini, lanjutnya, merupakan wujud nyata pelaksanaan visi dan misi Bupati Kuningan, khususnya dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berilmu, dan berdaya saing, sejalan dengan arah pembangunan daerah yang agamis dan berkeadaban.
“Beasiswa santri ini ditujukan untuk dua kategori penerima, yaitu: santri dari keluarga kurang mampu sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah terhadap pemerataan akses pendidikan keagamaan dan pengentasan kemiskinan berbasis pesantren,” tuturnya.
Serta, beasiswa santri berprestasi sebagai apresiasi dan motivasi agar terus meningkatkan kualitas akademik dan spiritual, dan menjadi generasi unggul yang berkontribusi bagi kemajuan daerah.
“Adapun besaran anggaran yang dialokasikan adalah Rp 1,25 miliar, dengan jumlah penerima sebanyak 1.250 orang santri yang tersebar di berbagai pondok pesantren di Kabupaten Kuningan,” jelasnya.
Dengan demikian, masih kata Bupati, alokasi tersebut merupakan bagian dari belanja operasi sektor pendidikan keagamaan, yang diarahkan untuk mendukung maqāṣid syarī‘ah, khususnya dalam aspek pemeliharaan agama (ḥifẓud-dīn) dan pemeliharaan akal (ḥifẓul-‘aql) melalui penguatan pendidikan Islam.
“Program ini sekaligus mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah dalam pengelolaan keuangan yang berorientasi pada kemaslahatan bersama, sesuai prinsip keadilan distribusi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis nilai-nilai keagamaan,” tuturnya. (eki)